" Sepenggal cerita dari raden yang membumi, ia adalah tujuh jiwa dalam satu raga, tuturnya lembut seperti kain sutra yang ditenun, bak Arunika dari ufuk timur yang tenggelam ke barat. Seorang yang kalis, seperti kidung ini yang mengalir jauh nian seperti ayar. Padjajaran. Mahligai besar dengan surai emas, hijau dan biru, berpagar hutan rindang berkeliling saling menjaga. Lembayung berpendar dengan rinai rintik rintik membentuk mangata buram. Sepotong Nirwana dunia. " "Aku tidak ingin ditulis, Tidak juga diukir, Maupun di dilukis." "Namun, Aku hanya ingin selalu dikenang" "Aksara bukan segalanya, Pena tidak selalu ada, Kertas pun akan robek dan koyak." Dari tulisan tangan tak dikenal. _______________________________________________ • Semua tokoh dalam cerita ini hanya perwìakilan karakter, dan bukan karya saya. • Beberapa nama tokoh lainnya adalah murni karya saya. Note: Cerita berbayar! Tapi bayarnya pake vote, Itu bintang di bawah pojok kiri, tinggal ditekan jadi warna kuning, Mudah kan!? Kyk gini, ☆---⭐️