Dinikahkan secara mendadak karena kepergok oleh orangtuanya sedang bersama seorang pria di dalam kamar, sungguh kesialan yang sangat besar bagi Ravella. Andaikan dia tidak berbaik hati membantu Ares-tetangga sebelah yang pada malam itu diteror oleh mantan pacarnya pasti kejadian ini tidak akan terjadi. Salah Ares juga yang seenaknya memanjat balkon kamarnya dengan wajah bercucuran keringat, yang membuat Vella tidak tega membiarkan Ares di luar. "Lo harus ngomong sama orangtua kita, Kak, sebelum kita berdua naik ke altar dan menyesali semua ini," tuntut Vella mencengkeram lengan Ares yang sudah terbungkus oleh Tuxedo mahal hasil rancangan desainer terkenal. "Terima nasib ajalah, Vel. Daripada kita jadi gelandangan entar. Inget, enggak baik ngebantah perintah orangtua." Vella merasakan kepalanya panas lalu membakar seluruh amarahnya mendengar respon yang diberikan Ares, pria itu dengan santai berbalik meninggalkan ruangan yang mana dijadikan tempat Vella dirias. "ARES! WOEY! ANAK DAKJAL YA, LO!" "GUE ENGGAK MAU NIKAH SAMA LO! LO UDAH OM-OM WOEY!" "INI BENERAN GUE BENTAR LAGI NIKAH SAMA OM-OM? HUWAAAAAA!"All Rights Reserved
1 part