" Anak gatau di untung kamu, Dend" ujar sang mama " Emang anak gak berguna, ngurus satu perusahaan aja ga becus kamu" tambah sang papa " M-maaf " lirih Dend . . . . . " Aku gabisa, maafin aku mungkin ini yang terbaik " ujar Alletha " Tapi sayang " ucap Dend berusaha mencegah sang kekasih . . . . . " Gua mohon, jangan pergi lagi " ucap Dend, raut wajahnya memelas " T-tapi Dend " jawab Abraham ragu " Gua gapunya siapa² lagi selain kalian " Lirih Dend . . . . . "Selamat, lo udah kehilangan Aca" ucap Aiden . . . . . "Ternyata kamu masih berguna juga untuk di perbudak" ucap wanita paruh baya yang tak lain adalah orang tua Dend "Kalau sampai kami tidak mendapatkan tujuan kami, kamu adalah orang pertama yang kami kirim ke neraka" ucap sang papa.