SEQUEL "ALEXIO"
[FOLLOW DULU SEBELUM BACA!]
DON'T COPY MY STORY❌️‼️
18+
Buat yang baru baca, kalian bisa baca Alexio dulu sebelum baca Edeline, biar kalian paham alurnya, xx.
***
Setelah lima tahun, Edeline hidup seperti orang yang berbeda. Dunia gelap yang tidak pernah ia sentuh sebelumnya. Kini ia harus benar-benar terlibat di dalamnya. Aroma darah, dan kematian menjadi hal biasa yang ia lihat.
Sampai suatu ketika ia dihadapkan pada pilihan yang sulit. Haruskah ia kembali pada seseorang yang selalu mengisi harinya? atau justru ia harus menyerah?
***
"Shit!" pekik Edeline ketika tembakannya meleset cukup jauh.
Seketika itu ia menoleh, dan melihat seseorang yang menjadi penyebab tembakannya meleset. Jade menyengir kecil sebelum ia membawakan sesuatu untuk Edeline.
"For you," ucap Jade dengan senyum lebarnya, berharap Edeline akan memaafkannya kali ini.
Edeline hanya memutar bola matanya, sebelum ia melanjutkan latihannya. Perempuan itu begitu fokus sampai ia tidak peduli akan apa yang dikatakan Jade setelahnya.
***
"X," ucap Edeline pada akhirnya.
Alexio yang mendengar itu tersenyum miring.
Hal inilah yang ia inginkan sedari tadi. Gadis itu yang memohon dengan memanggil namanya.
"Yes, I'm your X." Bisik Alexio seraya mengecup cuping telinga Edeline.
CW//17+⚠️
TW//Bullying, Harsh Word.
••••••••
Hai kehidupan! Aku harap otakku tak lagi membiaskan realita yang ada di depan mata. Andai saja aku bisa berpikir lebih dewasa, mungkin jalannya tidak akan seperti ini. Tapi tenang saja, aku tidak menyesal. Karena setiap perjalanan memberiku arahan dan pengalaman yang takkan ku lupakan. -Abhista
Hai kehidupan. Aku tidak akan berandai-andai tentang apa yang sudah terjadi. Karena aku selalu diperlihatkan kebenaran dari apa yang telah terjadi. Aku hanya ingin mencoba menerima dengan lapang dada. Pasalnya, semua yang berlalu memang ditakdirkan untuk berlalu. -Sebastian