"Kalo gue sih emang dari dulu udah biasa mandiri ya gak kayak cewek-cewek lain. Jadi gue gak mungkin mendadak bego cuma karena cowok!" Ucapan itu yang selalu keluar dari mulut Rebecca Nadlyne, ketua Paskibra Sahara International School. Sial cewek itu harus menelan semua yang pernah ia ucapkan saat ia tidak sengaja meminum beer milik Saturnus yang dicampur dengan jus tomat. "Becca lo mabuk?" celetuk Amara begitu saja. "Mabuk apa sih! Ngawur banget lo." "Becca gue itu setiap hari lihat bapak gue mabuk jadi gue hapal bau-bau orang mabuk." Rebecca mengerjapkan mata beberapa kali. Ia merasakan ada yang berputar di kepalanya. Entah bagaimana cara menggambarkannya ia seraya sedang diambang sadar dan tidak sadar. "Ngawurr..." "Becca lo habis minum apa? Jujur!" "Huh?" jeda Rebecca mengingat sesuatu. "Gue cuma minum jus tomat punya Saturnus doang." "Astaghfirullah pasti ada yang gak beres. " Rebecca yang jalannya sudah sempoyongan segera Amara titah untuk menuju kelas sebelum sesuatu yang tidak benar terjadi. "Haduhh... kemana sih Amara..." "Heh lo!" ucap tegas Rebecca begitu saja membuat cowok yang baru saja berpapasan menghentikan langkah. "Becca jangan bikin masalah," bisik Anjani namun gagal karena Rebecca menampis tangan Amara. Kini dia berdiri tepat dihadapan Angkasa. Angkasa yang habis berantem di lapangan kinu menatap Rebecca dengan alis bertaut, pasalnya kini kerah seragamnya ditarik Rebecca hingga wajah mereka berjarak satu jengkal. Cup... Bibir itu melandas sempurna pada tumpuannya. ***All Rights Reserved
1 part