Kania "Nia" Lesmana Purwanti Febriyanto adalah seorang siswi dengan kemampuan akademik yang tinggi. Suatu ketika, ia menemukan sebuah kertas remasan yang terletak di kolong meja bangkunya. Ketika dibuka, Nia terkejut karena isinya adalah pernyataan cinta dari Gilang Perdana Rahmadi.
Nia bingung apakah harus menerima pernyataan cinta Gilang atau sebaliknya? Karena Gilang merupakan siswa kelas 12-A IPA yang tampak biasa saja. Sementara itu, Nia tidak mempunyai pengalaman sedikitpun dalam urusan asmara. Menurut pribadinya, belajar lebih berguna daripada hal konyol seperti percintaan, apalagi kesetiaan.
"Seberapa niat cintamu?" tanya Nia dalam hatinya.
Toh, diabaikan begitu saja oleh Nia tanpa membalas pernyataan cinta Gilang. Apakah keputusan Nia menunda selama sebulan itu tepat atau menjadi bumerang untuk dirinya sendiri?
Bercerita tentang Garda Bintang Angkasa remaja 17 tahun yang sudah tinggalkan ibunya di surga, ayahnya dipenjara, sedangkan dia harus merawat kakaknya yang merupakan pecandu narkoba juga adik perempuannya yang buta dan dia harus menjadi tulang punggung keluarga.
"Bang Garda nggak capek? Pulang sekolah terus kerja sampai malem gini?" tanya Gerhana kepada kakaknya.
"Abang mana punya rasa capek, Na? Kan, 5 tahun, 8 tahun ke depan Abang juga harus jadi tulang punggung keluarga. Makanya dari sekarang punggung Abang harus sekuat baja."
Gerhana hanya diam dan memandangi kakaknya dengan pandangan sedih.