Bagi Dewa Putra Bramasta, Larasati adalah serangga pengganggu. Kehadiran gadis itu sama buruknya dengan ibunya yang tanpa malu merayu kakeknya demi harta. Karena itu ia melakukan berbagai cara untuk membuat gadis itu menderita. Membully, melecehkan hingga memperkosanya! Di mata setiap gadis, Dewa itu sosok sempurna. Ibarat seorang dewa seperti namanya, ia tampan, kaya, gaul dan cerminan dari remaja zaman now yang keren dan modern. Tapi bagi Larasati, Dewa itu seorang iblis berkedok pemuda tampan. Hidup di bawah kebencian pemuda itu, Larasati menjalani kehidupannya dengan tidak mudah. Hingga suatu hari, ia tidak menyangka Dewa akan berbuat kejam dengan memperkosanya. Membuat Larasati nyaris kehilangan masa depannya. Enam belas tahun kemudian mereka bertemu lagi. Sebuah pertemuan yang kembali menjadi awal mimpi buruk bagi Larasati. ● Kisah ini fiktif belaka. Persamaan nama tokoh, plot, tempat dan peristiwa hanya kebetulan semata.