Bagi Dewa Putra Bramasta, Larasati adalah serangga pengganggu. Kehadiran gadis itu sama buruknya dengan ibunya yang tanpa malu merayu kakeknya demi harta. Karena itu ia melakukan berbagai cara untuk membuat gadis itu menderita. Membully, melecehkan hingga memperkosanya!
Di mata setiap gadis, Dewa itu sosok sempurna. Ibarat seorang dewa seperti namanya, ia tampan, kaya, gaul dan cerminan dari remaja zaman now yang keren dan modern.
Tapi bagi Larasati, Dewa itu seorang iblis berkedok pemuda tampan. Hidup di bawah kebencian pemuda itu, Larasati menjalani kehidupannya dengan tidak mudah. Hingga suatu hari, ia tidak menyangka Dewa akan berbuat kejam dengan memperkosanya. Membuat Larasati nyaris kehilangan masa depannya.
Enam belas tahun kemudian mereka bertemu lagi. Sebuah pertemuan yang kembali menjadi awal mimpi buruk bagi Larasati.
● Kisah ini fiktif belaka. Persamaan nama tokoh, plot, tempat dan peristiwa hanya kebetulan semata.
"Look at me" He demanded. I flinched at the tone he used but lifted my head to look at him. I stared at the wall behind him. I couldn't look at him. "Into my eyes" He added in the same tone. I took a deep breath and landed my gaze on him.
I saw a ghost of a smile form on his lips. He seemed happy but I could see his eyes watering, making his inky blue eye color appear lighter.
"You never look at me" He whispered. I could hear a crack in his voice. "Before you I thought I was nothing-" He smiled bitterly, "-but when you look at me I feel like I'm worth something. Weird right?"
My heart was beating loudly as he got closer.
This is a spin off for Nate from 'Her Guardian'.
It can be read as a stand alone but you can
read the previous book if you want to get a better understanding of the story