WORDS TO SCREAM || DPR IAN FANFICTION
  • Reads 465
  • Votes 40
  • Parts 1
  • Reads 465
  • Votes 40
  • Parts 1
Ongoing, First published Nov 02, 2023
Mature
Kisah tentang seorang musisi yang mengidap penyakit  bipolar dan DID (kepribadian ganda) yang akhirnya menemukan cintanya. Kisah tentang cinta. Tentang bagaimana semuanya berawal, bertahan, dan berakhir bahagia. Kisah antara IAN dan seorang perempuan bernama Violet rela yang memberikan dunianya.


!!!Disclaimer: Cerita ini hanyalah fiksi belaka walaupun aku mengambil beberapa hal dari Face claim cerita ini yaitu DPR IAN, seperti hobinya, profesinya, dan mental healthnya. Selain itu semuanya pure karangan aku dan aku harap tidak ada yang membawa cerita ini sampai ke dunia nyata.!!!
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add WORDS TO SCREAM || DPR IAN FANFICTION to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Choose Family  cover
antagonis wife [PO] cover
Kesayangan Bunda cover
After Graduation cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
He Fell First and She Never Fell? cover
BABY CHANIE cover
The Best Of Miracle cover

Dosa Ku

1 part Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.