Apa itu rumah?
Beberapa orang, mungkin akan menjawab tanpa pikir panjang bahwa rumah adalah sebuah bangunan untuk beristirahat, tempat biasa mereka untuk tidur, makan, dan lain sebagainya.
Namun bagi Yegan, rumah baginya lebih dari itu semua, rumah baginya adalah tempat dimana ada..
Bang Jendra, abang yang walaupun terlihat tegas tapi sebenarnya adalah sosok yang hangat layaknya seorang ayah.
Koko Hao, kakak yang walaupun suka mengomel tapi sebenarnya adalah sosok yang perhatian layaknya seorang ibu.
Bang Harsa, abang yang bisa menjadi tempatnya bersandar jika ia sedang ada masalah dan butuh solusi.
Kak Marchel, kakak yang selalu memperlakukannya layaknya adik yang paling ia sayang dan ia jaga. Juga salah satu mood booster yang paling bisa membuatnya tertawa.
Kak Tara, kakak yang paling bisa menghiburnya saat sedang bersedih, alunan musik indah dari petikan gitar dan suara lembut pemuda itu selalu sukses membuat mood Yegan kembali naik.
Bang Ginan, kakak sepupunya ini adalah sosok yang paling mengenal dan memprioritaskan dirinya lebih dari hal apapun. Menjaganya bagai berlian rapuh yang mungkin bisa retak atau rusak kapan saja.
Ko Riki, kakak yang walau tsundere, selalu bisa memperlihatkan perhatian kecilnya lewat hal-hal yang bahkan tak ia sadari. Keroyalannya sama sekali tidak perlu diragukan.
Dan yang terakhir, Bang Guno, abang yang selalu mengajaknya bermain layaknya teman seumuran, membuatnya sama sekali tak pernah merasakan apa arti kata kesepian.
Yegan rasa, mereka adalah kumpulan orang berharga yang tuhan beri sebagai balasan atas setiap rasa sakit yang anak itu terima. Dan dari dalam lubuk hatinya yang terdalam ia berharap, mereka akan selalu seperti ini.
"Semuanya mari bersama untuk waktu yang lama."
Lima tahun lalu, Wonwoo memutuskan sebuah keputusan paling penting sepanjang hidupnya. Dia ingin punya anak tanpa menikah.
Lima tahun kemudian, Wonwoo dikejutkan oleh sebuah foto seseorang dengan tahi lalat yang familiar di mata Wonwoo. Hampir setiap hari dia melihatnya, dengan ukuran yang sama, dengan posisi yang sama, dan warna yang sama.
Dan tahi lalat yang familiar itu adalah milik anaknya.