Dia Lian.
Anak kecil dengan panggilan sialan.
Gadis kecil yang di panggil 'woy! hey!' oleh monster, Papa nya.
Lian pikir Papa itu monster, dia juga berpikir bahwa Mama gorilla, dan Kak Danu adalah malaikat. Tapi, masalahnya ia tidak paham arti monster, gorilla, dan malaikat.
Lian hanya tahu bahwa monster dan gorilla jahat, bahkan Lian melihat mereka membunuh manusia, adegan itu muncul dalam film kartun yang selalu ia tonton. Dan tentang malaikat, Lian hanya tahu bahwa itu adalah sesuatu bercahaya yang memiliki sayap, dia terbang dari satu tempat ketempat lain lalu membantu semua orang.
Tapi, masalahnya lagi adalah Kak Danu tidak bisa terbang juga tidak punya sayap di punggung nya. Lalu Kak Danu itu apa? sampai sekarang Lian masih memikirkan hal itu.
Sekarang, Lian tidak perlu repot-repot membulak-balikkan buku agar dapat mengetahui sebutan yang pantas untuk Kak Danu.
Liel. Iya! Liel, Gabliel! Dia membantu semua kesulitan Lian.
Lian sedih tidak bisa mengucapkan nama Gabriel dengan benar, padahal Liel adalah orang yang paling dia sayangi, tentunya setelah Kak Danu. Dia juga sedih tidak bisa menyebutkan 'R' lainnya. Contohnya: Haram.
Lian sedih karena ia tidak bisa mengucapkan 'Haram', panggilan kesayangan yang selalu Papa ucapkan. 'Anak haram!'.
Untungnya, Lian senang karena dia bisa mengucapkan panggilan favorit Papa yang lain, salah satunya yaitu 'sialan'. Karena kata itu kan tidak ada huruf 'R' nya.
•••
DISCLAIMER⚠️
Ide tulisan ini pertama kali muncul 2 tahun lalu. Ketika author berumur 13 tahun. Jadi, jika ada salah kata, mohon dimaklumi ya.
~Hanya Tulisan Anak Gabut~
⚠️ BIASAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA ⚠️
-
-
Belum sampai diambang pintu kantin Alexa kembali berhenti, lalu melepaskan pecahan beling yang menancap pada sepatunya tanpa rasa ngilu. Setelah itu ia melepaskan sepatunya, terlihatlah kaos kaki putihnya yang sudah berubah warna menjadi merah darah membuat orang-orang yang masih memperhatikan nya kembali meringis.
Baru satu langkah, sepatunya sudah berada di genggaman seseorang dan tubuhnya tiba-tiba melayang.
Alexa sedikit tersentak saat wajah seorang lelaki begitu dekat dengannya, bagaimana tidak? Jika sekarang posisinya sedang berada di gendongannya dengan ala bridal. Tangan Alexa otomatis melingkar di leher laki-laki itu, mencari pegangan karena takut terjatuh. Apalagi sekarang ia hanya digendong menggunakan satu tangan, bayangkan hanya tangan kanannya saja yang menopang kaki Alexa, sedangkan tangan kiri laki-laki itu menjinjing sepatunya.
-
-
#1 transmigrasi (051224)
#5 fiksi (110125)
#1 partnerincrime (221224)
#5 narkoba (241224)
#1 anakmotor (241224)
#1 motor (080125)
#1 gengmotor (030125)
#2 acak (140125)
#3 fiksiremaja (090125)
#8 sekolah (110125)
#1 cintasma (140125)
#1 fiction (170125)
#9 love (170125)
#2 cintasekolah (190125)
#3 geng (200125)