(25+ Bijaklah dalam memilih bacaan) (Warning: mature) Hinata menatap ke sekelilingnya, apakah saat ini ia sedang bermimpi? Hinata melewati jembatan kecil yang terbuat dari kayu, melintasi danau di bawahnya dan berhenti di sebuah pohon besar yang rindang. Mata abu-abunya melihat sekumpulan rusa yang sedang memakan rumput, dan banyaknya kunang-kunang yang mengelilingi rusa itu, Hinata tersentak ketika ia dibalik paksa dan melihat Sasuke yang menatap datar kepadanya. Pandangan Uchiha terakhir itu seakan bertanya "Apa yang kau lakukan di sini?" Hinata menatap ke sekeliling dengan gugup, tapi ia tidak bisa mengatakan apapun, suaranya menghilang. Tangan Sasuke terangkat menyentuh wajahnya, mengusap pipinya yang memerah. Hinata ingin berteriak tapi tidak ada suara yang bisa ia keluarkan. Hinata mundur hingga menabrak batang pohon raksasa itu, Sasuke mengurungnya. Mata merah Sasuke membuat Hinata semakin gugup, Uchiha terakhir itu menunduk-mensejajarkan wajah mereka. Semuanya berubah tiba-tiba, tidak ada pohon di belakangnya, bahkan sekumpulan rusa dan kuang-kunang itu menghilang. Hinata terjebak di dalam ruangan gelap berbentuk kubus, tidak ada jendela ataupun pintu. Sasuke pun tak terlihat. Hinata bangkit dari duduknya, ia mengelilingi ruangan gelap ini, walaupun gelap tapi matanya seakan masih dapat melihat apa yang ada di ruangan ini. Jendela tiba-tiba muncul, Hinata mendekat kemudian membuka jendela yang terbuat dari kaca. Bulan purnama kini berwarna merah. Tetesan darah menyelimuti setiap sisi bulan, jatuh bagaikan gerimis hujan.All Rights Reserved
1 part