Nafira Farafisya, perempuan yang tampak kuat dari luar tetapi sebenarnya dirinya sangat lemah. Menjalani keadaan yang sulit sejak kecil, membuat dirinya bertekad untuk membahagiakan ibunya. Terus belajar dan berusaha memang baik, tetapi harus ada yang mengingatkan Nafira untuk menikmati kehidupannya. Bukan hanya menghabiskan waktunya untuk belajar, belajar dan belajar. "Tahu nggak, Ra? Ambisi dan obsesi itu beda tipis. Saya nggak mau kamu melewati ambisi kamu hingga kamu melupakan cara untuk menikmati hidup. Tuhan nggak menginginkan hambanya untuk melakukan sesuatu dengan berlebihan, Ra." Kafa Abyan Khanalan, lelaki yang kerap dipanggil Alan oleh Nafira saat kecil itu tiba-tiba kembali datang di kehidupannya. Membawa kalimat-kalimat yang memang perlu untuk didengarkan oleh Nafira. Impian dan Khanalan. Nafira dihadapkan dengan dua hal yang menurutnya tidak bisa dijalankan secara bersamaan.