GUTS
  • Reads 2,703
  • Votes 182
  • Parts 28
  • Reads 2,703
  • Votes 182
  • Parts 28
Ongoing, First published Nov 05, 2023
🏅SPOTLIGHT ROMANCE OF DECEMBER 2024 - Romansa Indonesia
🎟 'GUTS' - Populer No. 2 Kategori -New Adult- (1,5rb Stories) /29.09.2024

Livia berencana untuk membalas dendam kepada sosok cowok brengsek bernama Dalvin. Oliv alias kakaknya sakit hati parah karena ditolak setelah dibuat main-main oleh cowok itu hingga akhirnya meregang nyawa karena terlalu sering mengonsumsi obat diet. Livia masih sangat ingat ketika Oliv selalu bercerita segala hal tentang Dalvin, salah satunya kalau pria tolol itu suka cewek yang langsing dan menarik. Sisanya bisa Livia ketahui setelah membaca buku diary milik kakaknya.

Untuk itu, Livia akan berusaha dan berjanji pada dirinya sendiri sampai mampu membuat seorang Dalvin bertekuk lutut padanya. Kemudian ia akan mencampakannya atau mungkin membunuhnya selagi ada kesempatan.

(///) COLOR's EMOTION Universe [1] : GUTS - The 7th Full Novel (Romatic Psycho, Drama) 

#10 November 2023

© KANG ZEE, 2023
All Rights Reserved
Sign up to add GUTS to your library and receive updates
or
#1delight
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Diary Of Rain [END] cover
RIVERSIDE (LENGKAP) cover
Obsession cover
Change the Word cover
The Love Serendipity cover
Kisah Tak Sempurna cover
Mengendalikan Cindaku [ Genma Series #2 ] cover
His Goddess cover
Moments to Remember cover
Shirāthâl Mustaqīm || Kim Sunoo cover

Diary Of Rain [END]

25 parts Complete

Aku beringsut berdiri dan berniat meninggalkan kamar ini secepatnya. Tapi tanganku dicekal olehnya dan langsung ku sentak dengan keras hingga terlepas. "Rain..." panggil Lano namun tak berniat ku hentikan langkah ini ataupun menoleh kebelakang. Namun ketika menyentuh kenop pintu, dua lengan kekar memelukku dari belakang. "Jangan pergi" hembusan nafas yang terasa panas menerpa kulit leherku yang terbuka. Aku memberontak dan memukul-mukul tangannya yang melingkar diperut "Lepas! Lepaskan!!!" teriakku dengan suara parau Bukannya melepas, Lano semakin mengeratkan pelukannya. Tenagaku terkuras habis, sebanyak apapun tenaga yang ku keluarkan untuk lepas dari kukungannya hasilnya tetap sama. Aku masih dalam dekapannya. "Aku benci kau Lano..." Pandanganku memburam seiring mata yang tertutup. Akhirnya aku menyerah dalam pelukannya. Disisa kesadaran aku mendengar suaranya yang nyaris seperti bisikan. "Maaf..."