Alan.
Alan itu cahaya bagi Amora, tapi, Alan juga luka bagi Amora. Luka dan cinta yang makin hari makin dalam, beriringan. Tumbuh bersama. Berjajar. Jalan atau berhenti?
Amora. Cukup Amora aja yang perlu kalian tau. Amora gadis biasa biasa aja yang realistis tapi punya pikiran yang sering idealis. Aku pikir Amora udah jalan terlalu jauh, terlalu jauh sampai sampai aku maupun Amora ngga tau cara kembali.
Alan. Lagi, cukup Alan saja yang perlu kalian tau. Alan, cowok humoris penuh lawakan yang pada mulanya, Amora berpikir, Alan nggak punya emosi lain selain bahagia. Tapi salah, Alan juga kompleks.
Thaya. Nama yang mungkin akan kalian dengar cukup sering selain Amora dan Alan di kisah ini. Emmmm... aku nggak mau deskripsiin Thaya, biar kalian nilai sendiri.