"Ketika sifat iblis dalam diri manusia sudah terlalu muncul kepermukaan, saat dimana kejahatan sudah dianggap hal yang biasa, tidak ada lagi yang tau apa yang benar dan apa yang salah. Ketika hukum ditentukan menurut hawa nafsu seseorang, ketika seluruh penduduk dan instansi instansi penting sudah di bawah kendali mereka, seakan semua terasa seperti mimpi buruk yang tak berujung, melarikan diri adalah satu-satunya cara untuk bertahan hidup", sambil terisak, aku meyakini hal ini. Aku berlari. Terus berlari. Berharap Ia masih bisa diselamatkan. Bertahanlah. Tinggal sedikit lagi. Menembus pasar kegelapan, Menyelamatkannya. ------------------------------------------------------------------------------------- Hopeless adalah sebuah cerita bergenre psikologi-demetia. Bercerita tentang kehidupan sehari-hari seorang anak SMA di sebuah kota terpecil jauh dari ibukota, tema nya banyak mengambil tentang realita kerasnya kehidupan. Segala unsur-unsur dan nilai-nilai yang terdapat didalamnya mungkin akan terasa aneh dan sangat menyimpang. Oleh karena itu, penulis berharap para pembaca dapat memahami isi cerita dengan penuh kebijaksanaan. Penulis tidak bertanggung jawab atas nilai-nilai yang terkandung didalamnya yang bersifat mempengaruhi dsb. Terakhir, dikarenakan penulis baru mulai memasuki masa-masa kuliah (yang artinya sedang sibuk-sibuknya mempersiapkan segala sesuatunya), maka Hopeless akan di-update sekali setiap bulan.