She is My Brother
  • Reads 1,058
  • Votes 184
  • Parts 2
  • Reads 1,058
  • Votes 184
  • Parts 2
Ongoing, First published Nov 09, 2023
Bagaimana jika saudari yang selama ini kau kenal ternyata seorang pria?

Di tengah perseteruan sesama saudara demi tahta, apa pun akan dilakukan untuk bertahan hidup, termasuk membunuh calon pesaing di masa depan. Hal yang wajar jika saudara saling membunuh, atau menghilangkan nyawa yang baru mulai menghirup udara kotor duniawi. 

Lalu, orang yang berhasil bertahan sampai akhir adalah pemenang yang sebenarnya. Pemenang atas tahta dan takdir.
All Rights Reserved
Sign up to add She is My Brother to your library and receive updates
or
#17zaylotus
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
He Fell First and She Never Fell? cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Rafa  cover
Fiction -sungjake✔ cover
After Graduation cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
Kesayangan Bunda cover
Kisah Tak Sempurna cover

Dosa Ku

55 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.