Terima kasih aku ucapkan kepada Tuhan yang telah menjadikan diri ini kuat melewati setiap cobaan,ujian,serta takdir yang alurnya begitu luar biasa. Terima kasih juga untuk diri sendiri yang sudah jatuh ribuan kali tapi tetap mencoba bangkit lagi dan lagi. Terima kasih untuk banyak pihak yang tak bisa aku sebut satu-satu dalam andil di tulisnya kisah ini Berat ketika harus ku rangkai satu-satu kata dari kata dalam setiap tulisan ini. Seberat memaafkan diri sendiri yang telah melukai kamu sedalam ini. Tulisan ini ku persembahkan untuk seseorang yang namanya akan selalu aku simpan dalam setiap embusan napas. Meskipun mungkin kini di dalam doanya aku tak lagi ada. Aku menjadi seseorang yang paling dia benci sekarang. Dia yang begitu baik mengajarkan aku banyak hal, tapi ternyata Tuhan punya takdir yang berbeda. Aku yang selalu mensujudkan nama nya dengan khusyuk. Harus kalah dengan garis takdir. Semesta selalu punya rencana. Biarlah aku simpan sendiri rasanya, kelak jika tanpa sengaja kamu menemukan tulisan ini. Ketahuilah aku masih mencintai mu lewat doa-doa dan semoga ku. Semoga kamu mendapat wanita lain yang jauh lebih sempurna dibandingkan aku. Wanita yang tidak meminta mu untuk menunggu, tapi wanita yang menggenggam tanganmu untuk maju. Mencintaimu ternyata harus membuatku ikhlas melepaskan mu. Biarkan aku mencintaimu dalam doa yang tidak putus, meski ragaku tak mampu memelukmu.All Rights Reserved