Setelah kecelakaan fatal yang menimpanya, Biani Audya kehilangan kemampuan mendengar yang membuatnya menutup diri dari semua orang terdekatnya. Selama bertahun-tahun, Biani hidup dalam keheningan dan kegelapan hatinya. Hal itu membuatnya memilih untuk membenamkan dirinya dalam seni terutama melukis, meski kini dia tidak pernah melihat seni seperti dulu. Hilang sudah hal-hal yang cerah dan datanglah yang hitam, Biani tenggelam dalam pesimisme-nya sendiri. Akankah kehadiran CEO yang egois, angkuh, ambisius, dan terobsesi pada uang seperti Tarra Reyda akan memberikan warna baru dalam hidupnya? story by : Allchanges GxG Ningselle x Winrina bahasa semi baku