Douluo: Daratan telah menjadi taman belakangku
  • Reads 16,048
  • Votes 475
  • Parts 47
  • Reads 16,048
  • Votes 475
  • Parts 47
Ongoing, First published Nov 14, 2023
Tang San: Mu, kamu adalah seorang pencuri, kamu mencuri Xiao Wu-ku, dan kamu sebenarnya diam-diam mempelajari Xuantian Baolu!
Qian Renxue: Mu Ban, kamu benar-benar binatang buas, kamu sangat pandai dalam segala hal!
Dugu Bo: Mu Ban, kamu sungguh kejam, kamu benar-benar memindahkan kebun obatku!
Mu Ban: Jangankan Mata Es dan Api, aku tidak akan membiarkanmu pergi meskipun itu Benua Douluo!
Semua makhluk hidup percaya padaku, Benua Douluo, bagaimana kamu bisa menolakku?
( gak ada waktu buat edit teks )
( Sedang menunggu update )
All Rights Reserved
Sign up to add Douluo: Daratan telah menjadi taman belakangku to your library and receive updates
or
#28tl
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
The Best Of Miracle cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Little Dumplings cover
antagonis wife [PO] cover
Kesayangan Bunda cover
After Graduation cover
Rafa [End💗] cover
Fiction -sungjake✔ cover
BABY CHANIE cover

Dosa Ku

76 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.