OUR LIGHT S1
  • Reads 268,258
  • Votes 22,692
  • Parts 41
  • Reads 268,258
  • Votes 22,692
  • Parts 41
Complete, First published Nov 14, 2023
Mature
LELAH!
Itu yang tengah Haechan rasakan akan hidupnya sebagai idol,
sejenak ia ingin berhenti..
sejenak ia ingin beristirahat..
sejenak ia hanay ingin menikmati suasana baru
Namun ditengah kalutnya perasaanya ia malah dihadapi dengan sikap para member yang mebuatnya salah sangka.

Benci??
benarkah seperti itu perasaan mereka pada HAechan sebenarnya??

Aku hadir dengan Haechan Harem lagi...
ini BXB 
Jangan mampir kalau ngak suka....
All Rights Reserved
Sign up to add OUR LIGHT S1 to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 19
Dosa Ku cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
My daddy is an Idol  (I love you more) cover
Twiins cover
Kesayangan Bunda cover
Haechan is ours  cover
Butterfly [✓] cover
Bungsu Sulung (Johnten) cover
ratu untuk ke enam prince || [haechan x All] cover
Second Life || Jaemren cover
The Flower Emperor cover
[✓] STRAIGHT.  cover
6 prince (END) cover
Is About Haechan Story (AllxHaechan) cover
Way My Life : 『Fullsun』| S1 & S2 cover
switch (hyuckna→nahyuck) cover
TAKE ME HOME cover
AllxHaechan II cover
After Graduation cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.