Dunianya berhenti di usia lima belas. Hatinya mati di usia lima belas. Ia kehilangan cintanya yang sempurna di usia lima belas. Violet amat membenci hujan, karena tak ada yang bisa ia salahkan selain air yang jatuh menimpa daratan. Kini, Violet Juansara hanya melanjutkan hidup tanpa gairah. Setelah tiga tahun lalu ia ditinggal mati oleh kedua orangtua, batinnya tak pernah baik-baik saja. Sekarang, gadis itu sudah berusia delapan belas. Namun, luka hatinya masih terus menganga, bahkan tambah melebar. Sampai Hanggasta datang. Si laki-laki gila yang cerewet dan keras kepala mulai ikut-ikutan mengacaukan hidupnya. Tak sepenuhnya buruk, sebab Hanggasta juga turut menjahit luka itu. Bahkan perlahan-lahan menyembuhkannya. _____☂_____ -Violet Juansara Semuanya lenyap, dan aku yang tersiksa. Semua musimku telah hilang, hanya menyisakan hujan badai dengan awan hitam serta petir yang menyambar-nyambar. Aku ingin mati, menyusul segala cinta yang telah berpulang. Aku benci hujan dan semua yang bersangkutan, sebab ia telah merenggut bahagia yang kuciptakan. -16 November 2023 ©rumputsejati
37 parts