Katanya jadi anak pertama itu harus kuat, harus siap menjadi tulang punggung keluarga, harus bisa menanggung semua beban hingga adik-adiknya tidak merasa terbebani. Jadi anak pertama itu harus bisa menjadi garda terdepan untuk adik-adiknya, katanya anak pertama itu anak yang semestinya sangat kuat dalam hal apapun. Namun bagaimana jika sebaliknya? Shankara tidak mampu menjadi anak pertama sebagaimana mestinya, bukan tidak mau hanya saja dengan segala kekurangan yang Shankara miliki ia tak mampu. Hingga adik terkecilnya yang sangat ia sayangi begitu membencinya dengan segala kekurangan yang Shankara miliki. Sedangkan si anak tengah, selalu berada di posisi yang serba salah, ia tidak tau harus berpihak pada siapa, yang jelas ia menyayangi kakak dan juga adiknya.