anak sulung
  • Reads 17
  • Votes 6
  • Parts 2
  • Reads 17
  • Votes 6
  • Parts 2
Ongoing, First published Nov 16, 2023
menjadi anak sulung bukan lah hal yg mudah,ia harus menjadi contoh bagi adik adik nya,ia harus menjadi harapan orang tua nya ,dia harus bisa mengendalikan emosi nya , dimana disaat anak sulung sedang tahap pendewasaan, emosi nya tidak terkontrol,jika ia marah dan membantah maka ia di anggap kurang ajar ,dan anak sulung pun tak punya tempat berpulang yg pasti , bagaimana bisa ia kuat menghadapi tantangan dalam hidupnya itu

kamu kuat wahai anak sulung kamu mampu buat bertahan sejauh ini


"Anak pertama harus kuat mereka di larang untuk lemah"

"Bagaikan, arutala yg berada di nabastala yg kian gelap ia harus tetap menampilkan Kirana nya yg indah tanpa ada yg tau ,banyak luka yg tersimpan "

"Bertahan ,lah hingga akhirnya sampai mereka yg merendahkan mu bungkam saat melihat engkau sudah sehebat ini"


"Jangan bergantung pada siapapun, sayangi diri Lo sendiri"

"Mau seribu luka yg menikam Lo,harus tetap bertahan demi mencapai cita-cita Lo"

"Hidup itu gak ada yg instan,yg instan itu cuman mie"



_bertahan lah hingga akhir, manusia tidak akan merasa sesuatu berharga sebelum merasakan kehilangan _

~aluna Queen biyanza ~
All Rights Reserved
Sign up to add anak sulung to your library and receive updates
or
#90anaksulung
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
OPPA IS MY MINE cover
Hypomone {ὑπομονή} || END✓ cover
FIX YOU cover
Kelam cover
I'm the Protagonist (END)  cover
Transmigrasi Istri Tuan Muda Jay (END) cover
I'm Alexa cover
My Dangerous Junior [END] cover
Kaesar cover

MAHESA

54 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan