Menyukaimu, mengharuskanku untuk menyadari bahwa nantinya aku juga akan terluka seperti yang 'lain'. Entah apa yang membuatku tetap tanpa sadar menyukaimu, mengagumimu dan mencintaimu dari jauh. Aku bukanlah 'Secret Admirer' yang memberikan sesuatu untukmu. Bagiku, melihatmu tertawa gembira saja sudah membuatku amat sangat bahagia. Apalagi bahwa kenyataannya tak jarang alasanmu tertawa adalah karena diriku. Meskipun itu juga berarti bahwa aku harus tetap bersabar dan ikut tertawa disaat kau dan yang lain mengejekku. Mungkin kita pernah mengenal istilah 'pendekatan'. Entahlah, ini juga benar terjadi atau hanya sekedar ilusiku semata mengatakan bahwa kita 'pernah' menjalani perjalanan pada masa 'pendekatan' antara diriku dan dirimu? Dan pada kenyataannya aku dihadapkan pada keadaan yang membuatku kalah secara telak tanpa pernah mengibarkan bendera perang sekalipun. Bukannya aku mau mundur sebelum aku berjuang sekalipun. Hidup ini realistis bukan? Dan aku menyadari akan hal itu.. ~All Rights Reserved
1 part