Bagaimana rasanya di peluk papa? Apakah hangat? Apakah sangat nyaman seperti di cerita dongeng? Renjan tidak pernah mendapatkan pelukan itu sejak dia di tuduh membunuh mamanya. Kehangatan itu hanya untuk kedua kakaknya. Renjan ingin memintanya, tapi Renjan terlalu takut, takut kalua itu pelukan sementara yang tidak akan dia dapatkan lagi. "Papa, kalau suatu saat nanti Renjan pergi nyusul mama.." Renjan menjeda ucapannya dan menghembuskan nafasnya kasar "papa jangan lupa peluk dan azankan jenazah Renjan ya? Dan papa harus berada di depan imam dan mas damar dan kak wita di kanan kiri ayah ketika menyolati Renjan" Ucapan Renjan itu, membuat ulu hati Langit bagaikan di iris tipis dengan belati tajam. Bagaimana anak itu bisa berfikiran seperti itu? Apa yang terjadi? Apa ini sebuah ucapan perpisahan dari anak yang sudah membuat istrinya tiada? Langit merasa anaknya yang satu ini sangat kurus tulang wajahnya hampir terlihat. Dimana pipi cabi anaknya itu? Apa dia sakit? "Papa, mas, kakak, izinkan Renjan ketemu mama dan peluk mama terlebih dahulu ya" 🪐🦊🪐 Jangan lupa baca keseruan Renjan ya
1 part