Pintu besar terbuka, cahaya masuk menyinari masing-masing retina mata yang ada di sana. Begitu memasuki ruang singgasana di sana sudah menanti sang raja, sebelah tangannya yang bertumpu pada dagu dan pipi sementara sebelah tangannya di sisi singgasana disertai tatapan tajam dari retina merahnya. Tidak bisa disanggah bahwa ketampanannya tidak tertandingi di seluruh kawasan Kekaisaran. bisa saja semua orang menyukainya, namun tidak untuk sifatnya, semuanya membencinya.