Setelah ditinggalkan orang tuanya di usia yang masih sangat muda, Arzelie merasakan pengalaman terburuk ketika tiba-tiba saja orang yang mengaku sebagai kerabatnya membawanya memasuki sebuah rumah bordil yang menjadi sarang kegiatan prostitusi. Ketakutannya semakin menjadi-jadi ketika orang-orang yang berkusa menjadi terobsesi untuk mengejarnya. Arzelie sempat bertanya, mengenai alasan dari segala perlakuan yang ia terima. Tetapi Pria yang seharusnya menjadi penyelamatnya justru berujar, "Tentu saja karena kau cantik." Arzelie tidak paham, mengapa kecantikan yang manusia idam-idamkan justru terasa seperti petaka. Ditulis pada 9 desember. By: AYARAAA