Story cover for CERPEN "TAKDIR CINTA" by AndiDeviAyudiasari
CERPEN "TAKDIR CINTA"
  • WpView
    Reads 79
  • WpVote
    Votes 9
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 79
  • WpVote
    Votes 9
  • WpPart
    Parts 2
Complete, First published Nov 19, 2023
Bercerita tentang seorang gadis yang sudah lelah menghadapi segala macam rintangan kehidupan dan hampir memilih untuk menyerah. tetapi itu dulu sebelum datangnya sosok pria yang seketika merubah hidupnya menjadi indah sampai lupa apa itu rasa sakit akan tetapi itu tidak bisa bertahan lama karena mereka dipisahkan oleh takdir yang telah dirancang Tuhan. 

Cintailah sewajarnya saja karena hadir, belum tentu menjadi takdir~

Tugas Cerpen Bahasa Indonesia
Nama: Andi Devi Ayudiasari
Kelas: XI IPA 2
Cerpen ini saya buat sendiri dengan tujuan untuk melengkapi tugas bahasa Indonesia Di Semester 1 Kelas 11
All Rights Reserved
Sign up to add CERPEN "TAKDIR CINTA" to your library and receive updates
or
#265takdircinta
Content Guidelines
You may also like
Lembar Terakhir Surat Untuk Dika by AnggitaWindu
10 parts Complete
"Tentang hari ini Dik, seni mencintaimu harus ku akhiri dengan kesedihan dan kebahagiaan yang mendalam. Kau sudah menemukan kebahagiaan yang selama ini kau cari. Salut untukmu Mil, kamu perempuan hebat. Dan ku titipkan semua aksaraku padamu, sebagai bait kata yang menemukan penyair baru. Puisiku akan terus tumbuh, meski aku tak lagi dapat merangkainya" Kisahh ini bercerita tentang Anima, gadis cantik asal Solo yang sedang dalam tahap berhijrah. Ia bukan seorang pendosa. Namun, betapa susahnya istiqomah menjalani perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Terlebih lagi, hal yang lebih sulit dialaminya ketika keimanannya diuji oleh hadirnya sosok Andika Ahmad Firdaus dalam hidupnya. Teman SMA yang sedang menjalani pendidikan TNI. Seseorang yang hanya bisa dirangkul dari jauh tanpa bisa menyentuhnya. Memeluknya dalam hati, mencintai sendirian. Iman yang kokoh bahkan sesekali tersungkur, membuatnya lelah dan selalu dalam keputus asaan. Hingga pada akhirnya, melepaskan adalah sebaik-baiknya bentuk mengikhlaskan. Sebab jatuh cinta adalah takdir, mencintai adalah pilihan. Dan Anima telah memilih untuk mencintai dengan cara yang paling menyakitkan. "Akan ku kantongi kegagalanku hari ini. Tidak akan ku buang. Nanti akan ku lihat kembali ketika kemenangan sudah menghampiri." Hatiku yang berkata. Rancu. Setiap hari selalu rasa letih yang ku rasakan. Entah apa yang membuat aku setegar itu sampai saat ini. Hanya iman yang kumiliki. Ini adalah kisah muslimah yang merangkak menemui Tuhannya dalam cinta yang tak seharusnya.
You may also like
Slide 1 of 9
Lembar Terakhir Surat Untuk Dika cover
Beranjak cover
What's Wrong with Us? cover
Dijodohkan dengan Guruku Sendiri (The End) cover
Langit. cover
Pengagum 13 Semester [Antologi] [Omnibus]  cover
SHORT STORY cover
Antologi Cerpen & Cerbung (Kumpulan Cerita Pendek) cover
Audy & Bani cover

Lembar Terakhir Surat Untuk Dika

10 parts Complete

"Tentang hari ini Dik, seni mencintaimu harus ku akhiri dengan kesedihan dan kebahagiaan yang mendalam. Kau sudah menemukan kebahagiaan yang selama ini kau cari. Salut untukmu Mil, kamu perempuan hebat. Dan ku titipkan semua aksaraku padamu, sebagai bait kata yang menemukan penyair baru. Puisiku akan terus tumbuh, meski aku tak lagi dapat merangkainya" Kisahh ini bercerita tentang Anima, gadis cantik asal Solo yang sedang dalam tahap berhijrah. Ia bukan seorang pendosa. Namun, betapa susahnya istiqomah menjalani perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Terlebih lagi, hal yang lebih sulit dialaminya ketika keimanannya diuji oleh hadirnya sosok Andika Ahmad Firdaus dalam hidupnya. Teman SMA yang sedang menjalani pendidikan TNI. Seseorang yang hanya bisa dirangkul dari jauh tanpa bisa menyentuhnya. Memeluknya dalam hati, mencintai sendirian. Iman yang kokoh bahkan sesekali tersungkur, membuatnya lelah dan selalu dalam keputus asaan. Hingga pada akhirnya, melepaskan adalah sebaik-baiknya bentuk mengikhlaskan. Sebab jatuh cinta adalah takdir, mencintai adalah pilihan. Dan Anima telah memilih untuk mencintai dengan cara yang paling menyakitkan. "Akan ku kantongi kegagalanku hari ini. Tidak akan ku buang. Nanti akan ku lihat kembali ketika kemenangan sudah menghampiri." Hatiku yang berkata. Rancu. Setiap hari selalu rasa letih yang ku rasakan. Entah apa yang membuat aku setegar itu sampai saat ini. Hanya iman yang kumiliki. Ini adalah kisah muslimah yang merangkak menemui Tuhannya dalam cinta yang tak seharusnya.