Nadya Savina, sosok gadis yang dikenal riang dan ceria. Mubaligoh milenial yang terkenal dengan penyampaian dakwahnya yang lugas dan padat ilmu. Namun siapa sangka, dibalik keceriaan yang selalu ditunjukan ke semua orang, Nadya sudah banyak memakan asam garam kehidupan. Nadya harus menelan pahitnya hidup, di usianya yang masih menginjak angka 21 tahun.
Nadya mengabdikan seluruh hidupnya di masa muda sebagai tulang punggung keluarga untuk menghidupi Ibu dan Adiknya, menggantikan Ayahnya yang telah berpulang tiga tahun yang lalu.
Rupanya penderitaan Nadya tidak hanya sampai di sana. Di hari pernikahan yang seharusnya menjadi hari bahagianya, Nadya justru mendapat luka yang tidak akan pernah dilupakannya seumur hidup. Calon suaminya melarikan diri tepat di hari H pernikahannya.
"Bu Salma, izinkan saya menggantikan pengantin prianya untuk menikahi putri Ibu." Nadya menoleh dan tertawa remeh kepada pria yang sudah berani memintanya di hadapan Ibunya dengan lantang.
Tidak. Nadya paling benci dikasihani. Hidupnya boleh berantakan, namun biar diriny sendiri saja yang merasakan kepedihan di hatinya. Ia tidak ingin menarik simpatik dan ibah orang lain.
Lantas bagaiman kelanjutan kisah Nadya? Apakah ia batal menikah dan membiarkan Ibunya menanggung malu? Atau memilih menyetujui tawaran pria tersebut?
Ig. @pena_lindaputri
[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ]
"Hidup bagaikan berjalan di atas tali. Kapan dirimu lengah, maka akan jatuh entah kemana. Begitulah diri tanpa iman. Maka akan tersesat kehilangan arah." - Gus Azzam.
Hana adalah gadis nakal yang kehilangan arah. Namun pernikahan nya dengan Gus Azzam benar benar membuat nya kalut. Tetapi, sehari setelah pernikahan itu, Gus Azzam mendadak harus pergi ke Arab Saudi dan mereka bersiap selama beberapa tahun sebab pandemi menghalangi lelaki itu untuk pulang.
Dia, adalah Gus Azzam. Putra sulung Kyai dari pondok pesantren Al-Furqan. Begitulah orang orang mengenali nya.
Hingga pada satu waktu, setelah sekian lama nya tak bertemu, Azzam akhirnya bisa melihat sang istri ketika berpulang ke tanah air. Dan berencana untuk membawanya ke pesantren.
"Saya bisa menjadi imam, guru, sekaligus suami untuk nya."
Seiring berjalannya waktu, hingga perlahan, Hana mulai luluh mengenal lebih dalam sosok Gus Azzam dan melihat jelas kehidupan nya.
note : (*this is my first story. akan di revisi jika sudah ending. jika ada kesalahan huruf/kalimat, koreksi secara baik baik. semua manusia memiliki kesalahan dan kecerobohan nya masing masing. hamasah.)
#3 in ilmu
#1 in ilmu agama
#28 in islami
#2 in Pesantren
#1 in hijrah
#2 in cerpen