Dalam kesunyian gua kecil di tengah bencana pasca-apokaliptik, dua jiwa bertahan hidup melawan segala rintangan. "Asa di Tengah Puing" mengisahkan perjalanan Mira, gadis muda yang kehilangan segalanya dalam bencana alam yang menghancurkan dunianya, dan Laiman, remaja pemberani yang menemukannya tanpa sadar di dalam gua.
Terjebak dalam dunia yang rusak oleh hujan asam dan abu vulkanik, Mira dan Laiman harus menghadapi kenyataan yang keras. Hari yang seharusnya penuh dengan kemeriahan Pasola berubah menjadi mimpi buruk. Dalam kegelapan gua, hanya kilatan petir yang menjadi saksi bisu perjuangan mereka.
Gadis itu bangun tanpa mengingat apa pun, hanya ditemani oleh Laiman yang bertekad menyelamatkannya. Dengan luka-luka yang menganga, Mira berjuang untuk memahami situasinya, sementara Laiman, dengan kebijaksanaan melebihi usianya, mencoba menjaga agar keduanya tetap hidup.
Bercerita tentang keberanian, ketahanan, dan kekuatan hati manusia, "Asa di Tengah Puing" adalah kisah yang menyentuh tentang dua remaja yang berusaha membangun kembali kehidupan di dunia yang telah hancur. Dengan setiap hujan asam yang turun dan setiap hari yang gelap, mereka menemukan kekuatan dalam diri dan satu sama lain, membuktikan bahwa bahkan dalam kehancuran, harapan masih bisa tumbuh.
Sebuah pernikahan yang menyiksa bagi Kia, ia harus menikahi pria paling mengerikan yang pernah ia jumpai. Marco benar-benar pria yang tidak ada belas kasihan, dia bisa membunuh istrinya sendiri demi keinginannya sendiri, hal yang paling menyakitkan adalah saat Marco melempar tubuhnya dari lantai tiga dan yang membuat Kia tidak bisa berpikir dengan jernih adalah saat ia terbangun kembali setahun sebelum kejadian mengerikan itu.