Calista Arum, atau yang akrab disapa Cia, adalah seorang gadis buta berusia 16 tahun. Dia tinggal bersama pamannya, Yuda, bibinya, Mira, dan sepupunya, Naya yang berusia sama dengannya. Namun, mereka hanya mengurusnya demi harta warisan dan berniat untuk membuangnya setelah ia berusia 17 tahun.
Cia kehilangan kedua orangtuanya dan penglihatannya dalam sebuah kecelakaan tragis ketika dia baru berusia 5 tahun. Sejak itu, dia tinggal bersama keluarga Yuda. Yuda sendiri adalah adik laki-laki dari ayah kandung Cia.
Cia memiliki seorang pacar bernama Calvin Varendra. Hanya Cia yang boleh memanggilnya dengan nama panggilan, Avin.
Calvin bekerja di cafe jalan Dago sebagai penyanyi untuk menghidupi dirinya sendiri.
Avin juga memiliki kehidupan yang tidak mudah. Ayahnya adalah seorang pecandu alkohol, sementara ibunya dirawat di rumah sakit jiwa. Karena tidak pernah merasakan kasih sayang orang tua, Avin tumbuh dengan kepribadian ganda dan sering kali tidak bisa mengontrol emosinya.
Bagaimana kisah selanjutnya? Mari kita simak cerita ini. Saya berjanji, Anda tidak menyesal telah membaca cerita ini!
Zayna maharani, yang biasa orang memanggilnya Zi, tidak menyangka ucapan asalnya di masa lalu akan berakibat fatal untuk masa depannya.
Sebastian Fahreza, orang terdekatnya biasa memanggilnya Eza, seorang CEO salah satu perusahaan ternama di kota, di usianya yang masih 25 tahun. dia tampan, dan genius. banyak wanita mengantre jd kekasihnya, tp semua seakan transparan karena sudah ada wanita pujaan hatinya sendiri, bahkan sudah ada saat dirinya masih kecil.