Citra, gadis berusia 12 tahun itu sangat bahagia dengan keluarganya yang sangat harmonis. Citra tinggal bersama Ayah dan Ibunya. Hampir setiap hari mereka bertukar cerita, bersyukur, dan lain - lain di ruang tengah. Namun beberapa hari kemudian, Ibu Citra jatuh sakit dan harus dirawat di rumah sakit selama berbulan - bulan. Sampai akhirnya Citra mendapat kabar bahwa ibunya telah meninggal dunia. Suasana rumah Citra sangat berbeda, tawa menjadi sunyi setelah kepergian ibunda. Sang ayah pun sibuk dengan urusan kantor beliau.
Apakah Citra akan terus berlarut - larut dalam kesedihan? Tentu itu tidak baik bagi dirinya. Sampai pada suatu malam, sang Ayah melihat Citra menangis karena rindu dengan ibunya. Ayah pun berinisiatif mengajak Citra untuk berziarah ke makam ibunya. Rindu selama berbulan - bulan itu pun terobati. Sekarang, jika Citra rindu dengan ibunda, Ayah selalu mengajak Citra untuk ke makam ibu dan tidak lupa membeli bunga terlebih dahulu. Saat ini, hanya Citra dan Ayah yang saling bertukar cerita, bersyukur, dan lain lain di ruang tengah.
"Dia pacaran sama salah satu guru di sekolah kita. Dan sering main ke rumah guru itu, bahkan berteman baik sama anak gurunya. Adek lo," ungkap Antala.
Sergio diam sesaat.
"Ha? Gimana?"
"Dia pacar Pak Damian, bokap lo."
Poker Face boy VS Girl Bos
×××
Update setiap hariii!!