Bukankah semesta begitu tak bisa ditebak? Berawal dari asing, kini kita menjadi damping. Bersama merajut kasih dengan senda gurau menghiasi. Memicu debaran selaras yang mampu menghangatkan hati. Lalu.... Kembali asing, tapi tak lantas membuat berpaling. Nyatanya kamu masih menjadi bagian terpenting. Singkatnya begini, sebut saja kisah tanpa prolog yang juga berakhir tanpa adanya epilog.All Rights Reserved