Story cover for Berburu Kijang 1/2 by midamica
Berburu Kijang 1/2
  • WpView
    Reads 33
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 18
  • WpView
    Reads 33
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 18
Complete, First published Nov 22, 2023
Premis:
Sepasang remaja pemuda Funkei bersama gadis Onna tiba di gedung sekolah dengan persenjataan senapan api lengkap yang bertujuan membasmi Kijang, lalu disambut oleh seorang pelayan wanita Mocca melalui ranah rekaan.

Keduanya sempat ragu dengan sambutan Mocca, tetapi pada akhirnya mereka sepakat menerimanya, selanjutnya Funkei, Onna, dan Mocca lanjut keliling kompleks gedung hingga bertemu dengan Kijang yang mereka cari di lantai teratas, tetapi berakhir gagal lantaran kehabisan waktu.


Uraian (blurb):
"Perkenalkan, saya adalah Mocca, penyambut tangan terbuka engkau sekalian. Terima kasih sudah bersedia memasuki gerbang buatan saya."

"Apa alasanmu menolong kami?" Funkei bertanya seakan-akan menuduh. "Jangan mengira kami akan telan bantuan kau begitu saja. Pasti kau mengharapkan sesuatu dari kami sebagai imbalan penyelamatan."

"Sejujurnya, saya tidak mengharapkan apa pun selain ucapan terima kasih engkau. Namun ..., berkenankah engkau sekalian mengajak saya sebagai Pembantu?"

"... Dapatkah kau membela diri kau sendiri?"

"Hmm. Apakah boleh kalau saya sembunyi saja-?"

"Mocca, kami enggak peduli bila aku dan rekanku terjebak selamanya di sini. Tujuan akhir kami hanyalah satu, yaitu melenyapkan Kijang, dan aku berfirasat besar bahwa kaulah Kijang yang sedang kami buru."

"Sungguh, jadi engkau lebih memilih terjebak selamanya saja?" ancam Mocca mengeritkan rahang, kesal sejadi-jadinya.

"Yakinkan kami dahulu bahwa kau bukanlah ancaman nyata yang berniat jahat menusuk kami dari belakang," titah Onna tegas keras. "Tanpa perlu kaubilang pun, aku tahu betul bahwa kau dapat melenyapkan kami semudah jentikan jari."

Terlepas dari keengganan Funkei dan Onna, keduanya sepakat untuk mengajak Mocca berburu Kijang. Namun, perburuan mereka selanjutnya malah berbalik menjadi diburu oleh Kijang, hingga terpaksa dipulangkan ketika mentari mulai terbit.
All Rights Reserved
Sign up to add Berburu Kijang 1/2 to your library and receive updates
or
#5berburu
Content Guidelines
You may also like
TIME will TELL {On Going} by bLuE096r
13 parts Ongoing
"Selamat Tinggal." Itulah ucapan terakhir yang ia dengar sebelum sebuah benda pipih dan tajam menikam jantungnya. Mata berwarna jingga layaknya api yang berkobar itu menatap kearah sang pelaku yang menatapnya dengan tatapan kosong. "Sialan kau...seandainya saja...kau tidak pernah dilahirkan dan fakta bahwa kau adalah adikku..." "Kiamat ini tidak akan pernah terjadi." Pedang yang ada di tubuhnya ditarik keluar membuatnya tersungkur di lumpur yang sudah digenangi oleh darahnya sendiri. Melihat bahwa lawannya sudah lumpuh si 'adik' itu pun pergi meninggalkan si 'kakak' menghembuskan napasnya untuk terakhir kalinya. ■□■□■□■□ Mata jingga itu terbuka lagi, kini di depannya ada sebuah jam besar yang jarum jamnya tidak berdetak sama sekali. "Apa yang akan kau pilih, nak? Menyerah dan mati disini atau mengulang kembali waktu yang telah kau sia-siakan?" "Kembalikan aku agar aku bisa menebus kesalahanku yang dulu." "Senang mendengarnya~" □■□■□■□■ Apakah anak itu bisa melakukan perjalanannya? Rintangan apa yang akan ia lalui selama melakukannya? Hanya waktu yang akan menjelaskannya nanti. ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||| Karakter di cerita ini milik @Monsta. Dan video+gambar yang aku cantum bukan milikku. Aku hanya meminjamnya. Maaf jika ada kesalahan kata atau kekurangan. Silahkan berikan kritik dan saran untuk membantu meningkatkan kualitas novel ini. ♡Selamat Membaca♡
penyesalan by storyakang
5 parts Complete Mature
Woy sini maju lo, jangan jadi banci, beraninya keroyokan, sini kalo berani lawan gue, kita bye one." "Ras, udah serang aja lahh! Kita serbu, atau kita atur strategi kaya kemarin lawan anak sebelah! Ucap aceng sang korlap(bahasa zaman sekarang). Aceng adalah salah satu bagian kami dia bagian yang menentukan kapan dan di mana akan diadakannya tawuran. Yang menang biasanya akan dihargai kalo ketemu dan yang kalah harus tunduk dibawah komando yang menang tadi. Jadi pemenangnya bisa melakukan apapun itu seperti minta uang rokok dan masa kalo sedang butuh ketika hendak JALUR lagi. " gak usah gue duluan yang maju, nanti lo bertiga back up gw dari belakang kalo gue keteteran, nanti kalo kita udah nguasai medan, baru anak-anak maju, bikin tiga formasi kanan, kiri dan tengah. Bagi jadi 7 orang perbagian" "Gimna? Ngerti gak,bad" "Ok" jawab badri sambil ngangguk. "Nanti kalo udah gue siap, gw bakal intruksikan, baru kalian gerak" "Untuk Backup gue harap pakai gear dan gw bakal pakai double clurit! ,ok ngerti gak? "Ngerti ras!" jawab badri, aceng dan roni kompak . "Kalo gitu kasih tahu bagian ketua grup" "Biar cepet siap-siap!" Gw maju paling depan sebagai ketua geng basis pelajar smp di kecamatan gw,gw baru kelas 3 smp tapi nyali gw paling besar Gw sering tawuran dan sering mimpin paling depan dan sering menang juga dan kalah juga pernah. Gw hanya bermodalkan keberanian dan tekad serta keyakinan yang matang. Gw belajar tarung bye one atau bye two atau lebih itu dari abang-abangan sebelum gw. Gw terinspirasi dari abang-abangan gw itu. "Anjing! Sini lo! Maju lawan gue, bangsat! Yapisma anjing!"
You may also like
Slide 1 of 10
The Multiple Personality cover
TIME will TELL {On Going} cover
MY MAFIA! (revision) cover
Save and Protect cover
Who Is She? (Hiatus) cover
KEPERGIAN SENJA cover
ADYRA cover
She is fake nerd?✔(Proses Revisi) cover
Beautiful Disaster cover
penyesalan cover

The Multiple Personality

11 parts Complete

Aku hanyalah seorang remaja yang tak tau kenapa memiliki kehidupan sedikit berbeda , aku merasa sangat beruntung mempunyai fisik yang yang dimana semua perempuan iri terhadapku ,, aku tidak cantik tidak pula berbodi bohayy haha padahal menurutku aku hanyalah manusia biasa yang tak luput dari dosa *duh apalah aku ini wkwk,, Aku berjalan dengan wajah datarku karena memang aku sedang malas berekspresi jadi ya wajar saja jika wajahku datar ,, lagi enak" jln tiba" ,, dor dor dor Aku melihat seorang lelaki yang sedang berjalan sambil menunduk dan kalian tahu dia hampir tertembak untung saja aku langsung menolongnya ,, aku berlari secepat mungkin dan.... brukk ... aku mendorong tubuhnya ke pinggir jalan ,, lalu aku berbalik dan melihat siapa yang telah menembak tapi pada saat aku melihat disekelilingku tak ada tanda-tanda orang yang mencurigakan .. "apa kau baik-baik saja? " tanyaku "ya, terimakasih " jawabnya sambil tersenyum entahlah, ku akui dia tampan tapi ya hanya itu ... ~~~~~ skip ~~~~~