Umur muda tidak bisa menjadi patokan untuk seorang muslim menjalankan ibadah yang terikat dengan dua hati.Bila semua sudah di tuliskan garisnya, walau hati menolak, semua akan terjadi bagaimana pun jalannya.
Begitu pun jalan hidup seorang wanita pecicilan walaupun berkerudung, dia harus menerima segala keputusan sang Eyang yang menjodohkannya dengan seorang kakak kelas yang jadi inceran banyak wanita seantero sekolah karena ke tampanan, ke tegasan dan juga ke pintarannya dalam berbagai mata pelajaran, membuat wanita itu merasa terudung ketika hubungan perjodohan itu di umbar-umbar sang kakak kelas dengan kedok di minta tolong untuk menjaganya seumur hidup.