Story cover for SANG REMBULAN  by itsskypluc
SANG REMBULAN
  • WpView
    Reads 115
  • WpVote
    Votes 7
  • WpPart
    Parts 5
  • WpView
    Reads 115
  • WpVote
    Votes 7
  • WpPart
    Parts 5
Ongoing, First published Nov 25, 2023
Takuat rasanya menahan diri untuk
Mengatakan bahwa dirimu menawan


Taelok rasanya jika berbohong
Bahwa kamu bukan yang paling indah


Senyum mu membuat semua orang Ter pesona
Rasa-rasanya ini hal yang selalu aku ingin Lihat sepanjang waktu

Berusaha membodohi diri sendiri
Bahwa kamu itu buruk adalah hal yang 
Tidak pernah akan aku katakan kepada siapapun


Di saat semua orang menganggap kamu hanyalah hal yang biasa 
Namun bagiku kau lah yang sangat menawan
Untuk sekedar berpaling
Ku rasa itu sulit ku lakukan
All Rights Reserved
Sign up to add SANG REMBULAN to your library and receive updates
or
#174rembulan
Content Guidelines
You may also like
ENDLESS SUFFERING [•Halilintar•] Empire Era by RedFlash_Nana
54 parts Ongoing
Bagaimana perasaan mu ketika kau hanyalah bocah polos tak berdosa berumur lima tahun , bukannya dibawa ke taman bermain penuh keseruan , tapi ke medan perang tempat mayat tergeletak sejauh mata memandang , tempat dimana kaki mu tak luput dari darah yang tergenang , dan tangan kecilmu menggenggam erat pedang ; dengan alasan berjuang demi tanah kekuasaan. Itulah yang Halilintar rasakan. Tak bisa dipungkiri jika dunia yang tak adil selalu memihaknya , memberatkan pundaknya , dan membebani jiwanya. Tidaklah salah ketika Halilintar sendiri bilang ia ingin menyerah , tapi apa? Ia tak berhenti melangkah karna apapun itu , selalu ada hal yang membuatnya harus dan harus untuk memenuhi segala hal. Dia hanya bocah kecil , yang dijadikan lelucon oleh semesta , dijadikan badut oleh dunia , dimana penderitaan itu , seolah tampak lucu dimata orang yang tak tau seberapa tebal topeng diwajahnya. Namun apa? Tak berhenti disitu , tak hanya fisik , mentalnya juga membeku ; mati dihantam tiap hitungan waktu. Tapi lagi lagi , tubuh itu bangkit setelah jatuh.. "Nyawa ayah prioritasku" "Jangan berpura pura , ibu. Jujur lah dalam membenciku" "Jangan bermimpi.. Aku tak pantas disebut kakak" "Aku mati pun , tak ada pengaruhnya untuk hidup kalian! Aku akan mati bahkan sebelum tangan kalian kotor oleh darah ku" "Jangan khawatir , aku sudah terbiasa" " ..... Benar benar terbiasa" Dan dibalik semua itu , ia tak sendirian. "Benar kan~Tuan~?" WARNING!! *KARAKTER DISINI MILIK MONSTA , ENDLESS SUFFER HAHYA MEMINJAM KARAKTERNYA SAJA (ADA BEBERAPA TAMBAHAN KARAKTER DARI AUTHOR) *DILARANG COPY KARNA SAMA DENGAN MENCONTEK! DIDUNIA DIMARAHI MASYARAKAT , DIAKHIRAT DIMARAHI MALAIKAT! *SILAHKAN BERI SARAN DENGAN SYARAT : SOPAN , TIDAK BERTELE TELE , DAN DENGAN BAHASA INDONESIA TENTUNYA *JANGAN LUPA VOTE DAN IKUTI TIAP BAB , OKE!?
You may also like
Slide 1 of 9
𝐃𝐈𝐀𝐍𝐓𝐀𝐑𝐀 𝐊𝐄𝐁𝐄𝐍𝐂𝐈𝐀𝐍 [✓] cover
Just about my feeling 💜 cover
SasuHina - I Knew I Love You cover
TINGGAL SEATAP | BBB FANFIC  cover
I WONT GIVE UP cover
Rahasia Boboiboy Gempa  cover
ENDLESS SUFFERING [•Halilintar•] Empire Era cover
Jatuh Cinta Diam-Diam cover
Waktu Bagian Semesta cover

𝐃𝐈𝐀𝐍𝐓𝐀𝐑𝐀 𝐊𝐄𝐁𝐄𝐍𝐂𝐈𝐀𝐍 [✓]

35 parts Complete

Takdir adalah kekuatan yang tak bisa dihindari, sebuah kenyataan yang hadir tanpa pemberitahuan. Beberapa orang mungkin merasa kesulitan untuk menerima jalan hidup yang sudah digariskan untuknya, berjuang melawan kenyataan yang terasa begitu keras. Namun, kita sebagai manusia, pada akhirnya harus mampu menerima takdir yang telah ditentukan. Walaupun terkadang takdir tidak memberikan jalan yang indah, kita harus percaya bahwa pilihan Tuhan lebih baik dari apa yang bisa kita rencanakan. Karena pada akhirnya, segala sesuatunya akan indah pada waktunya, meskipun prosesnya tidak selalu mulus. Hidup ini ibarat bunga yang mekar di musimnya, namun tak lama kemudian akan layu. Meskipun bunga itu akhirnya hilang, kenangan akan keindahannya tetap terpatri dalam ingatan. Begitu pula dengan setiap momen dalam hidup. Setiap pertemuan, setiap perpisahan, meskipun membawa kesedihan, tetaplah menjadi kenangan yang berharga. Namun, jangan khawatir, karena setiap waktu yang berlalu akan membawa kebahagiaan baru, seperti bunga lain yang akan mekar di musim yang berbeda.