Dalam dunia kriminal yang dipenuhi dengan bayang-bayang narkoba dan intrik politik, Agent Aurora Thompson, seorang agen pemerintah yang tanpa kompromi, menemukan dirinya terjebak dalam perang melawan pria yang memimpin kerajaan narkoba yang berbahaya, Rafael. Mereka adalah musuh bebuyutan, tetapi di balik kebencian mereka, ada keinginan yang tak terduga.
Aurora, yang selalu berpegang pada aturan, dan Rafael Morelli, yang hidup dalam dunia kejahatan yang berbahaya, menemukan tarikan tak terhindarkan satu sama lain. Namun, cinta mereka berkembang di tengah-tengah konflik yang mematikan, di antara permainan kekuasaan dan ambisi yang tak terbendung.
Ketika Aurora berusaha untuk menghancurkan sindikat narkoba Rafael, dia merasakan ketegangan yang tak terhindarkan. Rafael, di sisi lain, terkejut oleh perasaan yang muncul saat berhadapan dengan agen yang seharusnya menjadi musuhnya. Di antara pemburuan dan pengkhianatan, mereka harus memutuskan apakah cinta mereka adalah pelarian dari kekacauan atau hanya tambahan api di dalamnya.
Dengan kehidupan yang terancam oleh ancaman narkoba dan keputusan sulit yang harus diambil, Aurora dan Rafael terjebak dalam pusaran cinta yang penuh dengan intrik, pengkhianatan, dan pertempuran batin. Apakah cinta mereka akan menjadi penyelamat, ataukah akan menghantarkan mereka pada kehancuran yang tak terelakkan?
"Kau tidak akan hamil,"
Kegiatan Abigel yang tergesa-gesa ingin meminum obat yang baru saja ia temukan didalam laci terbatuk seketika mendengar suara berat dari belakangnya. Dan___ sejak kapan pria itu berdiri disitu?
"Maksut om?"
"Saya tidak bisa punya anak,"
Wajah panik Abigel berubah kaget, jadi maksutnya pria jangkung berbadan kekar didepannya ini mengatakan bahwa dirinya tidak subur? Alias infertilitas?
What?
Dirga mendekati perempuan yang sekarang terduduk lemas dengan selimut tebal yang masih membungkus tubuhnya.
Entah karena syok akan ucapannya barusan atau baru teringat dan menyesali akan kejadian semalam, atau apapun itu ia tidak peduli.
"Kau memang tidak akan hamil, tapi Jangan sampai ada rumor yang tidak jelas, saya benci dengan scandal, kau pahamkan apa saja yang bisa kuperbuat, jadi jangan coba bermain-main lagi denganku," peringat Dirga.
Setelah meninggalkan sebuah cek bernilai ratusan juta diatas nakas. Pria itu berbalik dan pergi dari sana dengan gaya angkuh-nya.
____
Abigel menatap nanar benda yang berada ditangannya. Bagaimana bisa ucapan yang ia dengar beberapa hari yang lalu bisa semeyakinkan itu ditelinganya.
"Sekali bikin langsung jadi? Dasar om om jelek!"
"Katanya aman, gak bakal hamil,"
"Ini kok garis dua?"
____
Penasaran? Baca kuy!
18+
Revisi nunggu cerita tamat🙏