"bodoh! kenapa lo bodoh banget sih bngst?!
lo bodoh dalam segala hal sky! " teriakan menggema karelio membuat sky terperanjat.
"aku ga tau kak, aku harus gimana biar kelihatan bener di mata kamu." tanya sky tanpa melihat wajah karelio, diri nya bener bener takut sekarang.
"ck! dasar manusia ga guna! beban! gua mau ke apart sea, lo kemana aja serah! "
"kak, kakak! kak karel! tunggu"
telat.
karelio sudah menghilang dengan motornya, membuat sky lagi lagi menghadap langit di depannya...
"Tuhan.. Lihat. tak ada yang melihatku.. tak ada yang mengharapkan kehadiranku, lantas apa alasan ku untuk bertahan? "
ucap sky dengan air mata yang sudah mengalir di pipinya yang tak lagi chubby.
selalu saja begini, tak ada yang bisa benar benar memahami posisinya, mereka berlomba lomba ada di pihak yang merasa benar.
tidak ada. dan tidak akan pernah ada, manusia yang benar benar mengerti posisinya, tak ada yang mau mendengarkan keluh kesahnya, tak ada yang mau mendengarkan alasan dia melakukan sesuatu.
bukankah sky dan sea itu manusia tentu saja mereka berbeda? kenapa sky harus sama dengan sea? tak bisakah dia menjadi diri sendiri?
"mama? apakah aku harus menjadi sea dulu agar terlihat?"