Moonlit Embrace
  • Reads 2,001
  • Votes 1,502
  • Parts 15
  • Reads 2,001
  • Votes 1,502
  • Parts 15
Ongoing, First published Nov 26, 2023
"Bel, ga mungkin kan lo ga tau dia siapa?" Arin kembali me mention perempuan itu sambil melirik sesekali.

"Ya ga tau lah!! lo pikir gua se butterfly itu bisa hinggap sana-sini ke sembarang orang?" bantah Bella dengan keras membuat Arin ingin menonjok muka menyebalkannya itu.

"Coba liat yang bener!! gue tau lo udah tua, ga mungkin sepikun itu."

Bella menuruti perintah Arin dan kembali menatap gadis yang sedang menikmati musik dengan sangat gembira bersama teman-temannya.

"What thee... itu ga mungkin si ular kokop kan?" mendengar kakak-kakaknya membicarakan wanita yang berada tidak jauh dari mereka membuat Ajeng penasaran dan kepo ingin tahu juga, siapa sebenarnya wanita itu.

"Yang bener anying, orang punya nama! malah di bilang ular kokop." 

"Ya kan emang ular tuh orang, bodo amat dah rin mending lo fokus ke depan aja, tu suami lo udah liatin lo dari tadi."

Penasaran kelanjutnnya gimana? langsung baca aja!!

[🔕WARNING!🔕]

tidak ada unsur copy paste dan dilarang keras COPY PASTE CERITA INI!!
All Rights Reserved
Sign up to add Moonlit Embrace to your library and receive updates
or
#353thewattys
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Hyacinth cover
𝗨𝗡𝗪𝗔𝗡𝗧𝗘𝗗 𝗛𝗨𝗦𝗕𝗔𝗡𝗗 [MarkHyuck]🔞🔞🔞 cover
Kost-an Griya Tawang Punya Cerita cover
RHEALLA : Antagonis's fiancee cover
Transmigrasi :                                          ALTA JAYENDRA BIMANTARA  cover
Sang Juragan (Gibran Danuarta) 21+ cover
DONE FOR ME cover
Kita kan musuhan cok!  cover
A MASTERPIECE OF TRAGEDY  cover
 El and Jerganio  cover

Hyacinth

34 parts Ongoing

[Brothership, Familyship, & Bromance Area] [Not BL!] . . . Perlakuan kasar juga sikap acuh tak acuh menjadi landasan penyesalan mereka saat melihat tubuh itu terbaring kaku di ranjang pesakitan setelah sebelumnya di tangani oleh dokter. Satu kalimat yang keluar menyentak begitu dalam relung hati mengingat semua duka yang tertoreh pada sosok lembut itu. "Tuan muda telah tiada." Begitu katanya. Sangat singkat namun kalimat itu tidak pernah ingin mereka dengar. Tidak sekali pun dalam hidup mereka. Jika saja kesempatan kedua itu ada, maka izinkan mereka untuk menebusnya. Memberikan kehidupan lebih baik padanya yang mengulas luka penyesalan paling dalam bahkan tanpa sebuah kata. "Mendekat lah, papa ingin mendengar detak jantung mu." "Jangan makan makanan tidak sehat! Bawa bekal saja dari rumah." "Jika berani bergadang, aku akan tidur sembari memelukmu hingga pagi." "Diam saja di sana, olahraga berat tidak baik untuk tubuh mu yang lemah." "Kenapa kalian semua bertingkah aneh seperti aku orang tua berusia seratus tahun?" . . . Bunga Hyacinth melambangkan duka, penyesalan, kecemburuan dan iri hati. Dalam mitosnya Hyacinth tumbuh dari darah seorang pemuda yang sangat di sayangi oleh Apollo dan Zephyr, dan dia terbunuh karena rasa iri Zephyr pada kedekatan antara si pemuda dan Apollo. Tetapi di sisi lain, Hyacinth juga memiliki makna pengampunan atas kesalahan orang lain.