Gadis kecil itu memikat dirinya. Yihyun merasa ada sesuatu yang begitu lekat dengannya ketika mata mereka saling memadu. Manik pekat itu dan senyuman cerahnya mengingatkan Yihyun akan seseorang di masa lalu. Ketika gadis itu berlari padanya dan memeluk kedua kakinya tanpa aba-aba, saat itu juga dada Yihyun berdesir, jantungnya berdebar, dan otaknya tak lagi mampu mencerna.
"Elena mengenalimu, "
Suara riang itu bagai genderang yang mengagetkan Yihyun. Tersadar lebih cepat untuk kemudian berjongkok, menyamai tinggi sang gadis yang terus menatapnya takjub.
"Kau mengenalku? " Yihyun mengamati lekat wajah berseri di hadapannya. Sementara kedua tangannya memegangi bahu gadis kecil itu.
Anggukan singkat dengan senyuman lebar yang menampilkan deretan gigi sang gadis membuat Yihyun terpana. Yihyun tahu gadis itu cerdas.
"Benarkah? Kalau begitu, siapa aku? "
"Mommy Elena, "
"Nde? "
"Kau Mommy Elena, " Gadis itu mengulang. Dan Yihyun terdiam seribu bahasa. Ada sesuatu yang meremas dadanya begitu kuat. Sesuatu yang dia sendiri tidak mengerti kenapa bisa hadir hanya karena ucapan gadis itu.
Elena.
Sejak saat dimana gadis itu dengan mata besarnya yang terlihat polos memanggil Yihyun dengan sebutan 'Mommy', aktris cantik itu sadar dia telah jatuh hati pada sosok cilik Elena Park.