Batin ( Idolish7)
  • Reads 249
  • Votes 11
  • Parts 2
  • Reads 249
  • Votes 11
  • Parts 2
Ongoing, First published Nov 27, 2023
Setelah mendapatkan push dari sang kakak, Riku memutuskan untuk keluar sejenak sambil menenangkan diri nya. 

Tanpa sadar dia menangis pelan karena dia ingin menjadi Idol walaupun dengan kondisi yang bisa dibilang mustahil. 

Tiba-tiba muncul seorang anak perempuan yang tersenyum ke dirinya, namun entah kenapa Riku merasakan sesuatu ketika bertemu dengan anak perempuan itu. 

"Ne... siapa namamu?" -Mitsuki

"Namaku Izumi Akari." -Akari 

"Namun entah kenapa aku merasa sangat hangat ketika di dekat mu." -Riku

"Anda akan mengetahuinya nanti." -Akari

One Shoot , Batin√

( Sebenarnya dari akun sebelah namun ku drop dan masuk ke akun ini )
All Rights Reserved
Sign up to add Batin ( Idolish7) to your library and receive updates
or
#327idolish7
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Kisah Tak Sempurna cover
Kesayangan Bunda cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Fiction -sungjake✔ cover
He Fell First and She Never Fell? cover
How To Be A Good Papa | Noren cover
After Graduation cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover

Dosa Ku

65 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.