Story cover for Dear Kakak (Edisi Revisi) by Dodiprayogo
Dear Kakak (Edisi Revisi)
  • WpView
    Reads 49
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 3
  • WpView
    Reads 49
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 3
Ongoing, First published Nov 27, 2023
Aku berdiri di tepian danau di Ruzella Island. Mataku tak luput pada warna kehijauan lumut di dalam danau itu. Sekarang tempat ini tak terurus. Rumput liar tumbuh di mana-mana. Dedaunan mangga yang kering juga banyak berserakan. Angin  datang membelaiku dengan lembut. Tempat ini masih saja mengingatkan aku pada sosok kakakku.
	Aku memegang sebuah amplop biru. Di dalam amplop itu terdapat sebuah surat yang aku tujukan untuk kakakku. Surat yang memuat seluruh isi hatiku. Surat yang akan membuat aku lega setelah menyampaikannya pada Kakak.
	Kukeluarkan korek api di saku bajuku. Aku pun  membakar surat ini di pinggir danau. Sekarang surat ini telah menjadi abu. Kuambil abu itu dan kutaburkan ke danau yang berwarna hijau ini. Aku yakin, kakak akan membaca isi surat ini melalui asap dari surat tersebut yang terbang ke langit.

September 2015.
Ruzella Island yang tak terurus lagi dan sedikit kabut di pagi hari.
Deon Ruzella.
All Rights Reserved
Sign up to add Dear Kakak (Edisi Revisi) to your library and receive updates
or
#451bulutangkis
Content Guidelines
You may also like
Eliinaa by vfryfrljnvsnmtm
5 parts Complete
Apa yang terlintas di benak kalian ketika mendengar kata 'Rumah' ? Tempat nyaman dipenuhi kehangatan? Tempat berlindung dari terpaan badai kehidupan? Pasti itu kan yang terlintas di benak kalian? Sayangnya, 'Rumah' yang ada di kehidupanku jauh berbeda dari semua itu. Kehangatan berubah menjadi kepedihan. Tempat yang seharusnya jadi tempat berlindung justru jadi tempat yang paling membuatku tertekan. Aku tidak iri, sungguh. Aku hanya ingin merasakan bagaimana rasanya ketika dipeluk oleh ayah dan ibu dengan penuh kasih sayang. Sarapan bersama ayah, ibu, kakak dan aku di pagi hari sambil tertawa ria karena masakan ibu yang gosong mungkin? atau jatuh dari motor saat sedang belajar mengendarainya lalu ayah akan datang dan membantuku berdiri, menenangkanku sambil berkata "Gapapa, ini biasa terjadi kok kalo lagi belajar, pernah dengar pepatah 'kamu nggak bakal bisa berdiri kalau nggak pernah jatuh' kan? Nah, kasus kamu sekarang sama kayak pepatah yang ayah bilang tadi." ? atau saat adzan tiba, ayah akan mengajak ibu, kakak dan aku untuk sholat berjamaah dengan ayah sebagai imamnya ? atau mungkin menjahili kakak yang sedang sibuk belajar lalu aku akan dihadiahi kejar-kejar an dan berakhir dengan aku yang terjatuh lalu menangis, kemudian ibu akan datang mengobati lukaku akibat aksi kejar kejar an tadi sambil mengoceh? Benar-benar keluarga impian bukan? Ya, benar, karena itu 'keluarga impian' maka itu hanya akan jadi 'mimpi' saja. Itu tidak terjadi di kehidupan nyata. Ya, mungkin ada, tapi bukan kehidupanku. Sekarang, rumah sudah tidak lagi menjadi tempat ternyaman dan penuh kehangatan seperti yang kurasakan dulu. Kini rumah hanya menjadi tempat berteduh dari panas dan hujan. Aku telah kehilangan, dan rasa kehilangan ini telah membuatku takut untuk memiliki.
Abraham Salim (Book 3) #Googleplaybook #JE Bosco Publisher by AchelliaSugiyono
39 parts Complete Mature
Aku sedang berada di kursi tunggu bandara ketika aku mendapat pesan singkat. kubuka layar ponselku dan air mataku hampir saja tumpah meilat backgroun di ponselku, foto suamiku dan pangeran kecil kami George. Pesan dari Agnes kakakku "Take care dear. Be strong." Oh dia selalu memberikanku pesan semacam ini sejak tiga bulan yang lalu, setiap kali aku harus terbang ke Singapore untuk bertemu dengan puteraku. Tiba-tiba sebuah suara mengalihkan perhatianku dari layar ponselku. Seorang bocah laki-laki baru saja datang dan duduk tak jauh dari tempatku duduk. "Momy, we will meet dady soon?"Anak itu bertanya pada ibunya yang sedang asik melihat ke arah layar ponselnya "Yes honey."Ibu itu mengangguk seadanya. "Can I call dady now? Bocah itu kini bergelayut di pangkuan sang ibu, memaksa ibunya mengalihkan perhatian padanya. "This is surprise, we will keep it secreret." Ibu itu kini meletakan ponselnya dalam saku jaketnya lalu memangku anak itu, menjelaskan dengan lembut pada puteranya. "Dady will happy when we come?"Anak itu lagi dan lagi bertanya dengan polosnya. "Of course." Ibu itu kembali meyakinkan puteranya. Entah mengapa melihat mereka begitu dekat, membuatku terluka. Air mataku bahkan perlahan tapi pasti merangsek ke sudut-sudut mataku. Aku segera bangkit dan berjalan menuju toilet. Kuhapus air mataku di sana. Aku bahkan sangat kesulitan untuk bertemu puteraku sendiri, aku hanya memiliki waktu entam jam, dan itu dua minggu sekali dalam setiap bulannya. Dan ini sudah berlangsung sejak tiga bulan yang lalu. Tapi semua ini memang salahku, aku pantas menerima hukuman ini.
Bertumpu by tintanadaJE
11 parts Ongoing
Diterjang ombak, keluarga ini terpisah. Ingatan hilang, luka menganga. Di tengah perjuangan menemukan kepingan masa lalu, mampukah cinta keluarga menjadi pengikat yang membawa mereka pulang? "𝘒𝘢𝘥𝘢𝘯𝘨, 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘯𝘨𝘨𝘢𝘬 𝘵𝘢𝘩𝘶 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘳𝘢𝘱𝘢 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘪𝘬𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳𝘨𝘢 𝘪𝘵𝘶 𝘴𝘢𝘮𝘱𝘢𝘪 𝘴𝘦𝘴𝘶𝘢𝘵𝘶 𝘵𝘦𝘳𝘫𝘢𝘥𝘪" "𝘐𝘬𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘬𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳𝘨𝘢 𝘪𝘵𝘶 𝘬𝘶𝘢𝘵, 𝘮𝘦𝘴𝘬𝘪 𝘸𝘢𝘬𝘵𝘶 𝘥𝘢𝘯 𝘫𝘢𝘳𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘰𝘣𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘴𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢. 𝘒𝘢𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘯𝘨𝘨𝘢𝘬 𝘴𝘢𝘥𝘢𝘳, 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘮𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘵𝘦𝘳𝘩𝘶𝘣𝘶𝘯𝘨," -"𝘋𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯?" -𝘉𝘦𝘳𝘵𝘶𝘮𝘱𝘶 . . . . ⚠️ JANGAN COPY CERITA SAYA! JIKA ADA KESALAHAN MOHON DI MAAFKAN SAYA MASIH PENULIS PEMULA [ AYO VOTE DAN KOMEN BIAR AUTHOR SEMANGAT LANJUTIN PARTNYA] ikuti cerita ini ⚠️ [ BUKAN B × B ] FAMILYSHIP & BROTHERSHIP Aku nulis cerita ini dengan ide ku sendiri, alurku sendiri, dan imajinasiku, TANPA copy dari cerita lain. Jika ada kesamaan itu disebabkan karena ketidaksengajaan Penasaran kan? Apalagi konfliknya bikin seru Ayo ikuti sampe end! © Cover Canva © Cover image from jsmrle © Picture Pinterest
Dear Fenly || Un1ty by elen_rue
24 parts Complete
Sama halnya seperti semburat warna pelangi Gugusan bintang di langit dan aurora Borealis Beberapa entitas indah memang diciptakan untuk dipandang Bukan untuk diraih apalagi dimiliki Bagaikan mengharap pakistan bersatu dengan India Jangankan kasih sayangnya, perhatian darinya saja tak dapat ku miliki Ini bukan bagaimana aku mengisahkan cerita cinta dalam hidupku, kisah ini tak berisi bagaimana aku bertemu gadis cantik karna tak sengaja menabraknya atau tak sengaja satu kelas dengan dia, kemudian kami saling jatuh cinta dan bahagia. Tidak ini jauh dari kisah seperti itu. Aku ingin menceritakan kebohongan mamaku yang mengatakan kalau semua akan baik-baik saja. Aku ingin menceritakan kebohongan mama yang katanya akan menemaniku selamanya dan aku juga ingin menceritakan kebohongan mama tentang bagaimana indahnya memiliki saudara. Aku tak mengerti bagaimana bisa wanita yang paling ku percaya tega membohongiku, aku masih tak mengerti bagaimana Tuhan menuliskan kisahku ke arah mana, ia memberiku air mata tapi sepertinya lupa menuliskan kata bahagia, setelah semua kebohongan itu ku terima, setalah takdir itu Tuhan mainkan kehidupanku banyak berubah. Kepedihan dan penderitaan mulai tertarik untuk singgah. Meninggalkan rumah, dan tinggal dengan manusia-manusia random akan menyenangkan pikirku, hingga aku lupa jika salah satu dari mereka adalah sumber luka yang nyata. Sia-sia aku lari ternyata luka itu turut mengikuti, ingin mencoba membenci tapi aku tak akan pernah sanggup perangi. Hingga kini luka itu abadi dalam hati.
You may also like
Slide 1 of 10
I R I D E S C E N T cover
Eliinaa cover
INTAN (Cerita Pendek - End) cover
Abraham Salim (Book 3) #Googleplaybook #JE Bosco Publisher cover
Bertumpu cover
Dear Fenly || Un1ty cover
Denaya : Tahanan Masa Lalu "The Search Of True Love And Trauma Healing" cover
please stop it!! [Ending] cover
Langit untuk Asa cover
Misunderstand cover

I R I D E S C E N T

8 parts Ongoing Mature

Kisah tentang kakak beradik yang saling menjaga satu sama lain. Kakak yang sangat menyayangi adik perempuannya, dan adik yang sangat manja pada kakak laki-lakinya. Mereka tak bisa dipisahkan bak surat dan perangko, mereka yang tak pernah mau sejauh bumi dan matahari, mereka yang saling merangkul satu sama lain. Ini kakakku, kisah kakak kesayanganku. Cerita fiksi dengan orang-orang hebat yang nyata.