The Last Fortress - Blood Hunter ( INDONESIA Version )

The Last Fortress - Blood Hunter berlatar sepuluh tahun setelah kelompok bioteroris bernama "Mother Earth Fanatisma" menyebarkan virus mematikan yang disebut "R-Virus" ke dunia, mengubah manusia menjadi Blood Hunter - makhluk ganas dengan indra tinggi, kecepatan yang luar biasa , dan keinginan tanpa henti untuk berburu dan membunuh manusia.

Cerita ini mengikuti Yuriko Kazama, seorang survivor di dunia pasca-apokaliptik ini, saat ia berjuang untuk tetap hidup dan memimpin kelompok survivor lainnya menuju tempat aman di satu-satunya tempat aman yang tersisa dari para Blood Hunter. Dengan bantuan peluru uranium, kelompok tersebut harus memerangi para Blood Hunter dan mencapai satu-satunya harapan mereka untuk bertahan hidup.

Saat Yuriko dan timnya berjuang untuk bertahan hidup dan berjuang melewati gerombolan Blood Hunter, mereka mulai menyadari bahwa makhluk ini dulunya adalah manusia, terinfeksi oleh R-Virus tanpa kendali atas tindakan mereka. Pengungkapan ini menyebabkan dilema moral dan konflik internal bagi Yuriko dan kelompoknya ketika mereka mempertanyakan tindakan mereka sendiri dan makna bertahan hidup di dunia yang dirusak oleh R-Virus.

"The Last Fortress: Blood Hunter" adalah sebuah perjalanan mendebarkan dan emosional yang mengeksplorasi kedalaman kondisi manusia dan sejauh mana manusia akan berusaha untuk bertahan hidup. Dengan adegan aksi yang intens, alur cerita yang tak terduga, dan dunia yang sangat berkembang, novel ini menawarkan pandangan yang menegangkan dan menggugah pikiran tentang dunia yang dilanda R-Virus. Buku ini wajib dibaca oleh para penggemar genre pasca-apokaliptik dan siapa saja yang menyukai cerita mengasyikkan tentang ketahanan jiwa manusia.