Story cover for Lautan Fathaz by JasmicaIca
Lautan Fathaz
  • WpView
    Reads 452
  • WpVote
    Votes 34
  • WpPart
    Parts 29
  • WpView
    Reads 452
  • WpVote
    Votes 34
  • WpPart
    Parts 29
Ongoing, First published Nov 28, 2023
Salahkah jika seorang anak yang tumbuh tanpa pelukan hangat Ayah dan Ibu memiliki mimpi seluas lautan?
Bagaimana jika mimpi ini tak pernah usai?
Ini bukan hanya sekedar sebuah mimpi, namun harapan-harapan yang seluas lautan tanpa tuan.
Hidup penuh dengan siksaan, kebohongan, kebencian, dan rasa sakit.
Salahkah jika seseorang berharap dapat mengarungi lautan-lautan mimpinya?
Hidup bukan hanya sekedar menjalani bagaimana isinya, tetapi juga menerima seperti apa didalamnya, menerima dengan ikhlas keadaan-keadaan yang tak pernah diinginkan.
Meminta untuk pulang terlebih dahulu bukanlah solusi.
Maka izinkan hidup ini di penuhi mimpi - mimpi bohong yang seluas lautan lepas sebelum ajal menjemput


Note:
-Ini bukanlah berdasarkan kisah nyata penulis atau pihak manapun, tujuan penulis menciptakan karya ini untuk menyuarakan suara seorang anak diluar sana yang menjadi Korban dari perpisahan orang tua mereka, turut simpati atas keadaan yang menimpa mereka, menyuarakan suara - suara seorang anak yang tak pernah mendapatkan kasih sayang, hidup dengan siksaan, kesedihan, dan kekejaman keadaan-
All Rights Reserved
Sign up to add Lautan Fathaz to your library and receive updates
or
#107genkmotor
Content Guidelines
You may also like
Tak punya Ayah, Tapi Aku punya Ibu yang hebat  by secrreyy
29 parts Ongoing
Prolog Hidup tak selalu memberi pilihan. Kadang, jalan yang kita pilih bukanlah yang kita inginkan, tetapi itu adalah satu-satunya jalan yang tersisa. Seperti halnya Jennie, seorang wanita muda yang terjebak dalam keputusasaan. Hatinya hancur ketika ia tahu bahwa masa depan yang ia impikan bersama lelaki yang ia cintai, Taehyung, kini harus pupus begitu saja. Keputusan Taehyung untuk meninggalkannya saat ia paling membutuhkannya, meninggalkan luka yang tak pernah bisa sembuh. Namun, hidup tidak berhenti di sana. Jennie, meski patah hati, tidak menyerah. Ia melahirkan seorang anak lelaki yang ia beri nama Yeonjun, sebuah nama yang menjadi tanda cinta dan pengorbanannya. Tanpa ayah, tanpa dukungan, hanya ada mereka berdua di dunia ini. Setiap tetes air mata Jennie adalah janji untuk memberikan yang terbaik bagi Yeonjun, meski jalan yang mereka tempuh sangat sulit. Yeonjun, sang buah hati yang sejak lahir hanya mengenal kasih sayang ibunya. Ia tumbuh menjadi anak yang kuat meski hidup di tengah kemiskinan. Tidak pernah sekali pun ia mengeluh tentang kekurangan yang mereka hadapi. Bahkan, sering kali ia tersenyum untuk menenangkan hati ibunya yang lelah, padahal hatinya sendiri sedang terluka, ingin memiliki seorang ayah. Namun, seperti takdir yang tak bisa ditolak, empat tahun berlalu. Jennie dan Yeonjun kini tinggal di dunia yang lebih keras dari sebelumnya. dan meskipun begitu, Yeonjun terus berjuang untuk menyenangkan hati ibunya yang selalu ia cintai lebih dari apapun. suatu ketika Taehyung kembali, tapi bukan untuk memeluk mereka, melainkan untuk melihat betapa kerasnya hidup yang harus dijalani Jennie dan Yeonjun. Betapa kesalahan dan penyesalan membelenggunya, namun semuanya terlambat. Apakah Jennie akan memaafkannya? Apakah Yeonjun akan menerima kenyataan bahwa ayahnya tidak pernah hadir untuknya?
You may also like
Slide 1 of 9
Tak punya Ayah, Tapi Aku punya Ibu yang hebat  cover
AIR MATA AWAN || YU JUNWON cover
Selaksa Kasih✔️ cover
ABIAN HALA cover
Langit Kelabu Milik Ara cover
LANGIT JINGGA (TAMAT) cover
Aksara Rasa cover
Jeritan Anak Broken Home 17+ cover
Full Of Scratches cover

Tak punya Ayah, Tapi Aku punya Ibu yang hebat

29 parts Ongoing

Prolog Hidup tak selalu memberi pilihan. Kadang, jalan yang kita pilih bukanlah yang kita inginkan, tetapi itu adalah satu-satunya jalan yang tersisa. Seperti halnya Jennie, seorang wanita muda yang terjebak dalam keputusasaan. Hatinya hancur ketika ia tahu bahwa masa depan yang ia impikan bersama lelaki yang ia cintai, Taehyung, kini harus pupus begitu saja. Keputusan Taehyung untuk meninggalkannya saat ia paling membutuhkannya, meninggalkan luka yang tak pernah bisa sembuh. Namun, hidup tidak berhenti di sana. Jennie, meski patah hati, tidak menyerah. Ia melahirkan seorang anak lelaki yang ia beri nama Yeonjun, sebuah nama yang menjadi tanda cinta dan pengorbanannya. Tanpa ayah, tanpa dukungan, hanya ada mereka berdua di dunia ini. Setiap tetes air mata Jennie adalah janji untuk memberikan yang terbaik bagi Yeonjun, meski jalan yang mereka tempuh sangat sulit. Yeonjun, sang buah hati yang sejak lahir hanya mengenal kasih sayang ibunya. Ia tumbuh menjadi anak yang kuat meski hidup di tengah kemiskinan. Tidak pernah sekali pun ia mengeluh tentang kekurangan yang mereka hadapi. Bahkan, sering kali ia tersenyum untuk menenangkan hati ibunya yang lelah, padahal hatinya sendiri sedang terluka, ingin memiliki seorang ayah. Namun, seperti takdir yang tak bisa ditolak, empat tahun berlalu. Jennie dan Yeonjun kini tinggal di dunia yang lebih keras dari sebelumnya. dan meskipun begitu, Yeonjun terus berjuang untuk menyenangkan hati ibunya yang selalu ia cintai lebih dari apapun. suatu ketika Taehyung kembali, tapi bukan untuk memeluk mereka, melainkan untuk melihat betapa kerasnya hidup yang harus dijalani Jennie dan Yeonjun. Betapa kesalahan dan penyesalan membelenggunya, namun semuanya terlambat. Apakah Jennie akan memaafkannya? Apakah Yeonjun akan menerima kenyataan bahwa ayahnya tidak pernah hadir untuknya?