Bagi sebagian orang, pulang ke sebuah "rumah" adalah tujuan ketika sudah capek dari segala hal. Disambut hangat, adalah sebuah mimpi yang ia inginkan ketika usianya makin beranjak dewasa. Ntah salah apa yang ia perbuat, hingga rasanya ia berfikir bahwa dunia sudah tak adil lagi padanya. Haruskah ia membuat "rumah" pada dirinya sendiri, atau ada yang bersedia secara sukarela untuk dijadikannya tempat berpulang bahkan berlabuh? Untuk menemukan "rumah untuk berlabuh" haruskah ia mendapatkan rasa sakit ini semua? JANGAN LUPA UNTUK BERSEDIA MENINGGALKAN JEJAK YANG BERKESAN BAGI AUTHOR DENGAN VOTE DAN KOMEN<3