"Ara, biasakan pakai selimut. Kamu nanti meriang kalau duduk dijendela hujan-hujan begini." "Ibuu, hujan itu tenang baunya aja enak, bikin adem hati dan pikiran kita." ucap gadis yang mulai menggambar diembun hujan kaca kamarnya. "Mie-nya sudah mateng tuh, dimakan ya biar gak melembung kaya pipimu ini." ucap Ibu Ara seraya menoel pipi tembamnya sambil terkekeh keluar dari kamarnya. "Terima kasih ibuku yang cantik." Kisah ini tentang gadis yang menyukai aroma hujan, mie dan coklat hangat buatan ibunya.