AKASHA

"CK, sekarang Lo merasa menang? Bangga! Seneng lo hamil anak gue! Hm?" Sinis Akasha dengan tatapan tajam khasnya. Cowok berseragam putih abu abu itu membuang kasar putung rokok yang baru saja dihisapnya. Masih tersisa sedikit asap di mulutnya ia pun menyemburkan asal. Matanya benar benar menatap penuh kebencian.

"Segitu murahnya lo hah!"

"Gue harus jelasin gimana, kalo gue juga nggak sadar dengan kejadian malam itu!" Aurora berkaca kaca. Rasanya ingin berteriak sekencang kencangnya meminta keadilan.

" Ulah gue gitu? Denger, bahkan satu sekolah tau Lo ngejar gue, Lo mau ngasih pembelaan seperti apa atas tindakan gila lo hah. Lo yang ngejebak gue dengan ngelakuin hal murahan kayak gini masih mau nggak terima, playing victim bangsat!"

Aurora menyukai Akasha dari SMP. Ditambah lagi, rumah mereka berdekatan. Entah kenapa, Justru Akasha malah semakin tidak suka jika Aurora mengejarkanya. Seperti tanpa sebab Akasha semakin membencinya.

Suatu hari di malam perayaan, hal tak diinginkan malah terjadi dan membuat petaka keduanya. Mereka berdua tanpa sadar tidur bersama.