INGINKU HANYA KAMU

Perjodohan. Satu kata yang membuat seorang Dareen Dax Myles, putra tunggal keluarga Myles itu menatap tajam gadis yang selama ini selalu ada di dekatnya. Dareen memang suka saat ada Amara tetapi mendengar mereka sudah dijodohkan sejak mereka masih di dalam kandungan, membuat emosi seorang Dareen meluap.
"Pasti kamu yang meminta semua ini bukan? Tidak ada yang namanya dijodohkan sejak di dalam kandungan. Pasti ini ulah loe!" ucap Dareen dipenuhi dengan emosi.
"Maksudnya apa? Kamu memanggilku dengan sebutan loe? Oke! Gue juga tidak sudi menerima perjodohan sialan ini!"
Amara terkejut mendengar sebutan Dareen yang berubah menjadi loe-gue yang menurut Amara cukup kasar. Sejak dulu Amara tidak menyukai sebutan itu tetapi semua berubah saat tuduhan-tuduhan Dareen kepadanya.
"Gue punya pacar dan gue tetap menolak perjodohan ini."
"Terserah!"
Emosi Amara juga sama, mereka berada di kampus seperti biasa tetapi dengan suasana berbeda.
***
"Bro, ntar malam ada party di club. Loe bisa dateng kan?" tanya Steven sambil mendudukkan pantatnya di dekat Dion.

"Party? Ada acara apa?"

"Biasa, Bimo adain party. Amara mengisi di sana nanti."

"Dia nge-DJ?" tanya Dareen memastikan.

"Dia tidak memberitahu?"

"SIalan!"