"Kau bilang aku bisa pulang kapanpun selama seluruh tugasku telah kulaksanakan, bukan?" Elena bertanya sembari menahan tangisnya. Senyumnya bergetar mencoba menipu Felix yang tengah duduk di meja kebesarannya dalam timbunan buku. Dahi Felix berkerut, kepalanya dimiringkan sedikit. Segera ia tegakkan duduknya dan memfokuskan pandangannya pada Elena seraya berkata dengan ragu, "Ya, seperti perjanjian kita dulu." Senyum sedih Elena mengembang, "Kalau begitu, apa aku bisa pulang malam ini?" Mendengarnya, Felix segera berdiri dari kursi kebesarannya dan mendekat dengan langkah besar. "Please, I just wanna go home," kali ini pertahanan Elena runtuh, bulir kristal jatuh dari ujung kelopak matanya, tangannya bergetar seraya menghapus air matanya. "El," Felix menghentikan langkah sejenak dan mencoba merangkai kata-katanya, "Kau tahukan dia tidak akan membiarkanmu?" "No, because I am already no longer needed" lirih Elena. --