Cinta Kita Memang Sirna, Tapi Kisah Kita Abadi.

Tentang Keithara Pramoedya Ayu Sekar yang bingung dengan jalan hidup nya, bahkan ia pun bertanya Apakah dirinya memang memiliki jalan hidup?

kalau banyak orang di luar sana gagal di percintaan dan beruntung di keluarga atau begitu pula sebaliknya, maka jangan katakan hal itu pada gadis ber darah Lampung-Bali ini, karena ia gagal di kedua hal tersebut bahkan tanpa memulai nya.

Ia tahu kebahagiaan memang butuh pengorbanan.
Tapi, apa yang harus ia korbankan? jika ia tidak memiliki apa apa.

Uang? dia bukan dari keluarga kaya raya, hahaha bahkan tidak layak di sebut keluarga(?)

Waktu? ia tidak memiliki waktu untuk menikmati hidup nya, waktu yang ia harapkan bisa membawa nya ke alam mimpi, nyata nya tidak membuahkan apa apa.

Teman? ia selalu mendapatkan perundungan sejak usia 7 tahun karena ayah nya yang berulang kali masuk penjara dan ibu nya yang berulang kali menjadi kupu-kupu malam.

Cinta? tidak ada laki-laki yang mau mendekati nya dengan alasan tidak sudi dan tidak mau terkena sial apa bila dekat dengan gadis yang keluarga nya berantakan.

Fisik? ia bukan kuli bangunan, ia bukan maling, ia bukan anak nakal yang suka tawuran, ia juga bukan kepala keluarga yang harus bekerja keras, tapi mengapa fisik nya begitu penuh dengan luka?

Hati? bahkan aneh rasa nya jika berbicara soal hati dengan gadis ini, dia sudah lupa kapan terakhir kali ia senang, ia sedih, ia marah, semua nya seolah mati rasa.

"kalau aku tidak memiliki pilihan selain untuk lahir, setidaknya izin kan aku lahir tanpa memiliki emosi."
-Dari gadis yang tidak tau apa itu arti senyum.